Kampus Runtuh Akibat Bencana, 1.680 Mahasiswa Untad ‘Sit In’ di Unhas
[ad_1]
Wikimedan – Sebanyak 1.680 mahasiswa Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah tercatat dalam pendataan mahasiswa ‘sit in’ atau kuliah sementara. Mereka ditempatkan di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan.
Rektor Unhas Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu mengajak mahasiswa Untad untuk tetap semangat, menjalani perkuliahan di perguruan tinggi. Sebab, musibah yang menimpa wilayah Palu, Donggala dan sekitarnya, memiliki hikmah tersendiri.
“Ruang kelas boleh runtuh, tetapi semangat belajar tetap utuh,” ujarnya dalam kegiatan
penerimaan mahasiswa sit in di Unhas, Jumat (19/10) lalu.
Dia mengatakan, pembukaan mahasiswa sit in ini merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan Unhas kepada sesama anak bangsa yang ditimpa musibah. Terutama untuk terus mengemban misi pendidikan dan pengajaran kepada generasi muda bangsa.
“Ketika salah satu bagian dari masyarakat kita tertimpa musibah, maka kita bersama-sama,
bahu-membahu ikut membantu. Terlebih lagi dalam proses menyiapkan kader-kader muda kita yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa,” tuturnya.
Nantinya, semasa kuliah sementara di Unhas, mahasiswa sit in dapat mengakses seluruh
fasilitas yang tersedia di Unhas. Bahkan, mereka diperbolehkan bergabung di 34 Unit
Kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di Unhas.
Menurutnya, kehadiran mahasiswa Untad bukanlah sebagai tamu Unhas, tetapi sebagai saudara tua. Sebab, Untad adalah cabang perguruan tinggi yang dibuka Unhas di Palu. Sehingga, antara Unhas dan Untad sangat dekat.
“Dulu kita adalah satu. Karena Tadulako adalah cabang dari Unhas. Bahkan kita menempatkan
rektor yang pertama itu adalah guru besar dari Universitas Hasanuddin,” kata Dwia.
Adapun 1.680 mahasiswa Untad yang mendaftar sit in di Unhas tersebar di sejumlah fakultas.
Rinciannya 363 orang di Fakultas Teknik, 23 orang Fakultas Peternakan, 140 orang Fakultas Pertanian, 98 orang Fakultas MPA, 108 orang Fakultas Kesehatan Masyarakat, 107 orang Fakultas Kehutanan, 107 orang Fakultas Kedokteran, 109 orang Fakultas ISIPOL, 13 orang Fakultas Kelautan dan Perikanan, 240 orang Fakultas Hukum, 176 orang Fakultas Farmasi, dan 196 orang Fakultas Ekonomi.
(yes/JPC)
[ad_2]