Berita Nasional

Jusuf Kalla Sebut Korban Penembakan OPM di Papua Pahlawan Pembangunan

Indodax


Wikimedan – Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, pascainsiden penembakan 31 orang pekerja proyek oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), pengerjaan proyek trans Papua tetap akan dilanjutkan. Sebagai tindak lanjut, Wapres telah meminta aparat keamanan untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.

“Proyek jalan terus,” tegas Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menghadiri Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ke XXI di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (6/12).

Peristiwa sadis itu sangat membuat pemerintah Indonesia berduka. Serta menghargai mereka (pekerja proyek) sebagai pahlawan pembangunan. “Tentu kami sangat berduka dan menghargai mereka sebagai pahlawan pembangunan,” katanya.

Jusuf Kalla mengaku telah meminta TNI-Polri untuk segera menyelesaikan masalah itu. “Polisi dan tentara akan selesaikan itu dan mereka yang melakukan kejahatan harus ditangkap,” tegasnya.

Saat ini, kata JK, TNI dan Polri sedang melakukan operasi militer menyisiri dan menangkap OPM yang berkeliaran di Papua. “Iya, operasi militer,” tutupnya.

Sementara itu, pasukan gabungan TNI-Polri terus menyisir wilayah yang sempat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Yakni di Distrik Yigi dan Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. Hasilnya, 16 orang ditemukan meninggal dunia.

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Infanteri Dax Sianturi mengatakan, dari jumlah tersebut, sembilan orang telah dievakuasi ke Timika. “Proses identifikasi dan otopsi direncanakan akan dilakukan di RS Charitas Timika setelah korban dievakuasi,” ujarnya seperti rilis yang diterima Wikimedan, Kamis (6/12).

Selain korban meninggal dunia, tim gabungan juga menemukan 20 orang yang selamat dari penyerangan keji kelompok kriminal yang dipimpin Panglima Daerah TPNPB Makodap III Ndugama Egianus Kogeya itu. Sebagian dari mereka juga sudah dievakuasi bersama 1 prajurit TNI yang meninggal dan 2 prajurit dari TNI serta Polri yang masih hidup.

“22 orang dievakuasi ke Timika. Diantaranya, 7 orang karyawan Istaka Karya, 12 pekerja bangunan, 1 pekerja tower Telkomsel, 4 masyarakat,” beber Dax.

(rcc/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *