Jokowi Akui Sulit Mendamaikan Perseteruan Tiongkok-AS
Wikimedan – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui tidak mudah mendamaikan dua negara yang tengah bersitegang saat ini seperti Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Keduanya, sampai saat ini masih berseteru terkait masalah perang dagang.
Indonesia, diakuinya coba membantu melakukan mediasi bagi keduanya saat pertemuan KTT APEC di Papua Nugini. Sayang, niat baik itu tetap gagal.
“Saat di APEC yang namanya perang dagang kelihatan sekali, kita menyaksikan pimpinan negara, ekonomi terkuat nomor satu dan dua dunia bersitegang dan sulit dipersatukan. di APEC kemarin, mengelompok disana, mengelompok disini, Indonesia dimana? di tengah-tengah,” kata dia dalam Kompas 100 CEO Forum di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (27/11).

“Saya minta menlu coba ngomong sana ngomong sini coba jembatani ternyata nggak bisa. Ya inilah dalam sejarah untuk pertama kalinya sejarah apec gagal menghasilkan pernyataan bersama,” sambungnya.
Melihat kondisi tersebut, Mantan Wali Kota Solo ini memperkirakan jika kondisi ekonomi dunia masih berpotensi dilanda ketidakpastian. Sementara itu ekonomi Tiongkok dan AS diperkirakan masih akan tetap melaju mulus.
Oleh karena itu, ia berharap Indonesia bersama negara lainnya bisa keluar dari ketidakpastian ekonomi global.
“Semoga ada keajaiban di G20 bisa sambung. Tapi feeling saya kok tidak. Feeling. Perasaan saya mengatakan seperti itu. Dan ini terjadi di bank central menaikkan suku bunga dolar,” pungkasnya.
(hap/JPC)
Kategori : Berita Nasional