Joe Cole Sebut Ada ‘Masalah Besar’ yang Harus Dipikirkan Lampard
Wikimedan – Joe Cole mengatakan bahwa Frank Lampard bakal dilema dengan pemilihan skuat setelah Chelsea berhasil memperpanjang menjadi tujuh pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi dengan kemenangan 3-0 atas Rennes pada Kamis (5/11).
Timo Werner memberi The Blues keunggulan dua gol melalui titik penalti pada babak pertama di Stamford Bridge, sebelum Tammy Abraham mencetak gol dari umpan silang Reece James untuk membuat tim tuan rumah semakin tak terjangkau.
Ini adalah kali keempat Abraham dibariskan dengan Werner dan penyerang Inggris itu memanfaatkan peluangnya dengan baik, dia kini menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam tiga pertandingan Liga Champions berturut-turut untuk Chelsea sejak Willian pada 2015.
Sementara itu, dua gol Timo Werner ke gawang Rennes berarti bahwa striker asal Jerman itu telah terlibat langsung dalam 13 gol (10 gol, tiga assist) dalam 14 penampilan terakhirnya di kompetisi ini untuk The Blues dan klub sebelumnya, RB Leipzig.
Frank Lampard juga memiliki pemain seperti Kai Havertz, Christian Pulisic, Mason Mount, Hakim Ziyech dan Olivier Giroud yang saling bersaing untuk mendapatkan tempat dalam lini serang Chelsea ketika semuanya fit.
Bicara soal Abraham yang memperkuat posisinya untuk mendapatkan tempat di starting line-up, mantan bintang The Blues, Joe Cole, mengatakan kepada BT Sport, “Perlu dicatat, Chelsea menghabiskan 50 juta pounds (Rp946 milyar) untuk mendapatkan No.9.”
“Dia (Abraham) mempertahankan tempatnya malam ini, bukankah begitu? Pergerakannya untuk mencetak gol sangat indah.”
“Dia tidak melakukannya di babak pertama, ada momen ketika dia salah berlari tapi itu luar biasa.”
Cole melanjutkan, “Itu finishing yang bagus. Dia harus melakukannya dengan setengah tendangan voli, membuka tubuhnya, itu tidaklah mudah, jadi itu adalah upaya yang bagus dari Tammy.”
“Ini masalah besar bagi Frank karena dia punya begitu banyak pemain yang sekarang membuat kasus tersendiri. Semua pemain depan mencetak gol, gelandang menguasai bola, mereka membuat Lampard sesuatu untuk dipikirkan.”