Jelang Rapat The Fed, Yield SBN Ditutup Bervariasi
Wikimedan.com – Harga obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) ditutup beragam pada perdagangan Selasa (25/1/2022), meski fokus investor saat ini tertuju pada rapat kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS).
Sikap investor di pasar obligasi pemerintah kembali bervariasi, di mana pada SBN bertenor satu tahun, 10 tahun, 20 tahun, dan 25 tahun ramai diburu oleh investor, ditandai oleh menguatnya harga dan turunnya imbal hasil (yield).
Sebaliknya, SBN dengan jatuh tempo tiga tahun, lima tahun, 15 tahun, dan 30 tahun cenderung dilepas oleh investor. Hal ini ditandai oleh melemahnya harga dan kenaikan yield.
Melansir data dari Refinitiv, yield SBN bertenor 1 tahun masih menjadi yang paling besar penurunannya pada hari ini, yakni turun signifikan sebesar 16 basis poin (bp) ke level 2,925%.
Sedangkan yield SBN berjatuh tempo 3 tahun menjadi yang paling besar kenaikannya pada hari ini, yakni naik 4,2 bp ke level 3,52%.
Sementara untuk yield SBN dengan tenor 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi negara kembali turun 1 bp ke level 6,408%.
Yield berlawanan arah dari harga, sehingga turunnya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang menguat, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.
Investor pada hari ini akan berfokus pada rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee) bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). Rapat FOMC akan dimulai pada hari ini hingga Rabu waktu AS,
Pada Rabu siang waktu AS, The Fed akan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya. Investor memperkirakan bahwa bank sentral Negeri Paman Sam masih akan mempertahankan suku bunga acuannya setidaknya hingga Februari mendatang dan mulai menaikan suku bunga acuannya pada Maret mendatang.
Namun di pasar saham Asia dan dalam negeri kembali berjatuhan pada hari ini, karena investor cenderung menahan kembali selera risikonya menjelang rapat pertemuan The Fed.
Di tengah sikap wait and see investor jelang rapat FOMC, yield surat utang pemerintah AS (Treasury) cenderung kembali menguat. Bahkan untuk yield Treasury bertenor 10 tahun nyaris kembali menyentuh level 1,8%.
Dilansir dari CNBC International, yield Treasury bertenor 10 tahun cenderung menguat 5,4 bp ke level 1,789%, dari sebelumnya pada penutupan Senin kemarin di level 1,735%.