Jawab Boni Hargens, Arief: Akademisi dan Politisi Nggak Jelas
[ad_1]
Wikimedan – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono membantah adanya skenario yang dimainkan kubu Prabowo Subianto terkait kasus hoax Ratna Sarumpaet. Dia menegaskan bahwa pihaknya lah yang menjadi korban.
“Nah masalah Ratna sarumpet gini ya, kami ini korban penipuan Ratna Sarumpaet ya,” ujarnya kepada Wikimedan, Sabtu (6/12).
Malah dia menduga Ratna adalah agen pihak lawan politik Prabowo dalam Pilpres 2019. Khususnya untuk menutup jebloknya kinerja ekonomi Joko Widodo yang membuat rupiah makin lemah hingga menembus angka Rp. 15 ribu. Juga, buruknya penanganan gempa di Palu.

Ilustrasi cerita kebohongan Ratna Sarumpaet (Rofiah Drajat/ Wikimedan)
“Jangan-jangan Ratna Sarumpet sengaja disusupi ke pihak kami oleh pihak lawan kami untuk mendiskreditkan kami,” imbuhnya.
Selebihnya, tudingan Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens yang menyebut Prabowo memainkan skenario hoaks penganiayaan Ratna, tidak didasari oleh fakta.
“Ya biasalah namanya saja Boni Hargens, politisi dan akademisi nggak jelas dan ngawur kalau ngomong nggak pakai fakta,” singgung Arief.
Begitu pula tudingan Boni soal Prabowo kehabisan cara karena isu PKI gagal dimainkan untuk jatuhkan Jokowi. Kenyataannya kata Arief, dirinya menjadi salah satu orang yang membela kader PDIP Ribka Tjiptaning saat meluncurkan buku ‘Aku Bangga Jadi Anak PKI’
“Saya dari kubu Prabowo yang Paling mendukung terjadinya rekonsiliasi keluarga PKI dengan negara. Memang pernah tuh tim Joko Widodo membela keluarga PKI. Nggak tahu apa si Bonny itu masuk TKN Joko Widodo atau bukan ya,” tambah Arief.
Dia pun meminta agar pernyataan Boni terkait spekulasi hoaks Ratna lebih baik diabaikan saja. “Cuekin aja, namanya juga lagi salah minum obat dia,” pungkas Arief.
(dna/JPC)
[ad_2]