Jangan Tunda Kehamilan, Ini 5 Fakta Mengejutkan Soal Sel Telur
Wikimedan – Setiap perempuan umumnya diberkahi 700 ribu sel telur saat lahir. Jumlah fantastis itu lama kelamaan akan berkurang seiring bertambahnya umur. Maka benar, jika bertambah usia akan mengurangi peluang kesuburan dan sulit punya anak.
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG(K) menjelaskan sel telur secara alami jumlahnya akan berkurang. Apalagi jika ditambah dengan pola hidup tak sehat seperti merokok, minum alkohol, bahkan menjadi perokok pasif.
“Sel telur jumlahnya akan berkurang karena perempuan haid setiap bulan. Maka dari itu usia semakin tua akan semakin sedikit peluang hamil,” kata Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG(K) dalam konferensi pers baru-baru ini.

Berikut beberapa fakta soal sel telur yang perlu diketahui perempuan agar segera hamil dan tidak menunda pernikahan. Apa saja?
1. Tiap Bulan Berkurang Seribu
Meski punya 700 ribu sel telur sejak lahir, namun setiap bulan jumlah sel telur mati sia-sia. Jumlah yang mati ada seribu sel telur. Maka diperkirakan rata-rata usia menopause seseorang mencapai usia 50an.
2. Lifestyle Tak Sehat Kurangi Sel Telur
Sudah berkurang karena siklus bulanan, jumlah sel telur semakin berkurang karena gaya hidup tak sehat. Misalnya merokok bahkan perokok pasif pun bisa mengganggu sel telur. Nutrisi tak sehat seperti tinggi lemak juga bisa mengganggu sel telur.
3. Penyakit Lain Kurangi Sel Telur
Kista cokelat bisa mengganggu sel telur. Keputihan tidak mengganggu sel telur tapi hati-hati dengan infeksi klamidia yang bisa menyebabkan gangguan saluran telur.
4. Makanan Apapun Tak Bisa Menambah Jumlahnya
Mengonsumsi atau memakan apapun tak akan menambah jumlah sel telur. Sel telur tak bisa ditambahkan sampai saat ini. Namun dengan teknologi dan obat-obatan bisa menunda berkurangnya sel telur. Bahkan dengan teknologi, sel telur bisa disimpan dulu hingga bertemu jodohnya nanti.
5. Haid Tak Teratur, Sel Telur Tetap Mati
Meski haid tak teratur hanya 2-3 bulan sekali, namun tiap bulan sel telur tetap mati. Jumlahnya berkurang setiap bulan seribu. Maka dengan gambaran ini, perempuan akan berpikir ulang untuk menunda kehamilan.
(ika/JPC)
Kategori : Berita Nasional