Jadi Pembicara Acara Wisuda, Prabowo: Saya Tak Mau Dituduh Kampanye

Wikimedan – Calon presiden dan calon wakil presiden 2019 akan segera ditetapkan dalam beberapa hari ke depan. Namun kandidat Pilpres sudah mulai bergerilya ke beberapa wilayah di Indonesia.

Seperti Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto yang menghadiri undangan dalam acara wisuda di Bandung. Namun sebelum memaparkan tema yang akan disampaikan, dia menegaskan kehadirannya hanya untuk memenuhi undangan bukan berkampanye di Kota Bandung.

“Saya tidak mau dituduh kampanye, saya tidak akan meminta anda untuk memilih saya, saya tidak akan meminta karena bukan (waktu) untuk kampanye,” tegas Prabowo di Sabuga Bandung, Rabu (19/9).

Namun, lanjutnya besar harapan pasangan Prabowo-Sandiaga bisa dipilih oleh masyarakat Indonesia sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. “Saya tidak akan minta (saat ini) untuk pilih saya, tapi dalam hati berharap (dipilih) ya boleh. Kan di dalam hati, apalagi kalau ada emak-emak saya bahagia sekali,” ujarnya.

Sebelumnya Prabowo telah memenuhi beberapa undangan dari berbagai pihak, bahkan rencananya tidak akan hadir di acara wisuda tersebut. Namun diusahakan untuk hadir karena untuk menghormati panitia yang mengundangnya.

“Saya tidak bisa hadir karena banyak acara, tadi malam saya jam 12.00 WIB sama pimpinan buruh, guru honorer, buruh dari berbagai daerah, tapi saya mengatakan ini wisuda artinya perguruan tinggi sangat penting dalam fase ke depan untuk bangsa, kalau saya tidak memeperhatikan artinya saya tidak menghargai kader masa depan bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Dalam paparannya, Prabowo menceritakan dan memberikan arahan kepada 500 wisudawan dalam menghadapi dunia sebenarnya setelah lulus. Selain itu memberikan semangat dengan menceritakan hal-hal yang kurang baik. Pasalnya kalau hanya menceritakan hal indah khawatir para lulusan muda ini terkejut.

“Jadi pembicara harus memberi semangat, nasehat, bagaimana menghadapi dunia di luar perguruan tinggi, menghadapi realita, saya akan menceritakan hal yang sebenarnya terjadi (selepas lulus),” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo pun sedikit menyinggung soal keadaan Indonesia. Dari rupiah melemah, sistem ekonomi, kekayaan Indonesia yang mengalir ke luar negeri, dan lainnya.

(ona/JPC)