Internasional

Internasional : Peluncuran Rudal Hoveizeh; Bukti Tekad Iran Memperkokoh Kekuatan Pertahanan

Indodax


Prestasi pertahanan yang berharga, meskipun ada pelbagai sanksi dan tekanan habis-habisan musuh, kembali mengejawantahkan slogan “Kita Bisa” dan menunjukkan bahwa Revolusi Islam Iran terus bergerak secara dinamis di jalurnya.
Brigjen Amir Hatami, Menteri Pertahanan Republik Islam Iran pada hari Sabtu (02/02) di sela-sela peluncuran rudal cruise jarak jauh “Hoveizeh” di Tehran dan mengatakan, “Roket Hoveizeh adalah simbol kepercayaan diri dan pencapaian penting sektor pertahanan yang membuktikan tidak ada hambatan apapun yang bisa mencegah tekad rakyat Iran di bidang pertahanan.”

Rudal Hoveizeh yang dibuat oleh para ahli dan ilmuwan Iran dengan teknologi paling canggih saat itu, memiliki jangkauan lebih dari 1.350 kilometer yang digunakan untuk melawan target darat. Rudal ini bisa siap dalam waktu sesingkat mungkin, mampu terbang pada ketinggian yang sangat rendah, navigasi presisi tinggi dan akurasi tinggi mengenai target serta kemampuan untuk menghancurkan target merupakan kelebihan dari rudal jelajah “Hoveizeh” ini.


Brigjen Amir Hatami, Menteri Pertahanan Republik Islam Iran (kanan)

Ada banyak variasi dalam industri pertahanan Iran di berbagai rudal, seperti jelajah, udara ke udara, darat ke udara dan laut ke udara. Kekuatan rudal Iran adalah salah satu pencapaian besar Republik Islam di bidang teknologi militer dan kemampuan pertahanan negara. Hari ini, bersandar pada kemampuan dalam negeri dan pemanfaatan maksimum kapasitas yang tersedia dalam tenggang waktu singkat, rudal baru dan modern akan diluncurkan oleh angkatan bersenjata Iran, dimana memperkenalkan masing-masing darinya dapat menunjukkan kemampuan Republik Islam di bidang pertahanan. Sumber daya manusia di angkatan bersenjata Iran di sektor perangkat lunak dan keras industri pertahanan memiliki kemampuan yang luar biasa.

Lembaga think tank Amerika “Institut Internasional untuk Studi Strategis” (International Institute for Strategic Studies) dalam laporannya menyebut Iran sebagai negara yang memiliki gudang senjata roket dan rudal balistik terbesar dan paling beragam.

Dalam bagian dari laporannya, Jeremy Van, pakar International Institute for Strategic Studies dalam laporannya itu merujuk ke prestasi ilmiah dan medali di olimpiade siswa dan mahasiswa Iran di berbagai kompetisi internasional, menunjukkan bahwa sanksi internasional yang melenyapkan kesempatan melanjutkan pendidikan warga Iran di universitas-universitas luar negeri praktis menguntungkan Iran dan potensi keilmuan negara ini di di bidang tekni mendapat dukungan penuh pemerintah negara ini.

Ia menjelaskan, “Meskipun beberapa percaya bahwa sanksi senjata telah menghentikan kemajuan Iran dalam teknologi, namun negara itu telah menemukan cara untuk memperbaiki kapasitas keilmuannya, sekalipun ada sanksi.”

Di bidang industri pertahanan, Iran dalam beberapa tahun terakhir telah mampu merancang dan memproduksi berbagai peralatan dan kebutuhan pertahanan konvensional, termasuk rudal dengan berbagai karakteristik untuk menangani semua jenis ancaman, yang karenanya telah menjadi salah satu kekuatan rudal yang dominan di dunia dan wilayah Asia Barat.

Republik Islam Iran tidak bermaksud untuk menyerang negara mana pun dan tidak akan pernah melakukannya, tetapi jika ada yang ingin menyerang Iran, ia akan menghadapi reaksi keras dari angkatan bersenjata negara ini.


Mayor Jenderal Sayid Abdulrahim Mousavi, Panglima Militer Republik Islam Iran

Mayor Jenderal Sayid Abdulrahim Mousavi, Panglima Militer Republik Islam Iran, hari Sabtu (02/02) mengucapkan selamat tibanya Sepuluh Hari Kemenangan (Dahe Fajr) dan mengatakan, “Tentara Iran siap untuk bertahan melawan ketamakan musuh dan geometri kekuatan di zona sensitif dan strategis Asia Barat tanpa memperhitungkan pandangan dan kehadiran Iran tidak memiliki makna.”

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *