Ini Rute Mountain Bike Cross Country Marathon (MTB XC-M) Rhino Cross Triathlon 2018

Wikimedan.com – Kejuaraan olahraga bergengsi di Indonesia, Rhino Cross Triathlon 2018 segera digelar. Terdapat 2 cabang olahraga yang dipertandingkan, salah satunya adalah Mountain Bike Cross Country Marathon (MTB XC-M).

MTB XC-M akan diselenggarakan pada Sabtu (29/09/18) pagi besok, mulai pukul 07.30 WIB di Festival Pesona Tanjung Lesung, Banten.

Dalam marathon tersebut, para peserta yang terdaftar akan berlomba dalam lintasan hingga 50 kilometer. Jalurnya sendiri akan berada di bagi menjadi dua, yakni dalam kawasan Tanjung Lesung dan luar kawasan.

“Jalur yang kita lintasi sudah pasti dalam kawasan Tanjung Lesung Resort. Nah di lintasan dalam kawasan itu cenderung flat. Tapi flat secara teknis bukan hal yang ringan dalam MTB lantaran permukaan tanahnya nggak rata dan sering ada karang lepas. Itu perlu teknik tinggi,” ujar Taufik Hidayat, selaku Technical Director.

Tak hanya itu saja, tantangan dari lintasan yang flat lainnya adalah peserta akan mengalami kesulitan dalam recovery. Pasalnya, jalan datar memaksa pebalap terus mengayuh sepedanya. Sedangkan jika ada tanjakan, peserta bisa recovery ketika turunan.

Sedangkan untuk lintasan di luar kawasan Tanjung Lesung, para peserta lomba akan melewati berbagai jenis dan model lintasan. Mulai dari tanjakan yang landai, bukit, ladang, hingga hutan.

“Luar kawasan tracknya itu kombinasinya lebih lengkap. Dari jalan setapak, hutan sawit, pematang sawah, nanjak bukit, tanjakan yang landai dan dongak juga ada.”

Selain itu, para pebalap juga harus melintasi 14 perkampungan yang terdiri dari 3 desa, yakni Tanjung Jaya, Citereup, dan Tarumanegara. Hal itu yang menjadi keunikan tersendiri.

“Uniknya adalah ada beberapa track yang harus melintasi tengah perkampungan masyarakat, itu hanya sepeda dan motor yang bisa masuk,” tambahnya.

Meski memiliki banyak tantangan, namun peserta tetap akan dapat melaluinya dengan lancar. Pasalnya, panitia akan menyiapkan banyak petunjuk rambu-rambu seperti arah yang harus dilalui peserta.

Panitia juga menyiapkan 4 titik water station yang berada di tiap 10 kilometer. Water station tersebut menyediakan air mineral, minuman isotonik, dan juga buah-buahan yang dapat dikonsumsi oleh para pebalap.

Penulis: Dimas Ramadhan Wicaksana