Berita Medan

Ini Kritik untuk Bos Starbucks yang Bicara Pernikahan Sejenis

Indodax


WikiMedan.com – CEO Starbucks, Howard Schultz, mengeluarkan pernyataan yang cukup menghebohkan kepada para pemegang sahamnya. Secara jelas dia kembali menyerukan dukungannya terhadap pernikahan sejenis di depan para pemegang sahamnya.

Mengutip dari The Washington Press, Kamis (29/6/2017), Schultz melontarkan pernyataan kepada para pemegang saham Starbucks yang tidak mendukung pernikahan sejenis bahwa dia tidak menginginkan dana investasi mereka. Hal itu diungkapkannya di depan para investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Starbucks.

Secara tersirat dia mengimbau agar para investor yang tidak mendukung pernikahan sejenis agar melepas sahamnya di Starbucks. Dia menyarankan agar berinvestasi di perusahaan lain.

Salah satu pemegang saham Tom Strobhar dalam rapat tersebut pun berpendapat, setelah Starbucks menyuarakan dukungannya untuk referendum dukungan pernikahan gay di negara bagian Washington penjualan Starbucks langsung menurun. Sebab ada pemboikotan dari pendukung pernikahan tradisional.

Mendengar hal itu, PP Muhammadiyah pun angkat bicara. Menurut Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Schultz sudah melewati batas. Dia bahkan mencurigai bahwa Schultz juga akan mengancam seluruh karyawan Starbucks untuk ikut mendukung pernikahan sejenis.

“Kalau pemegang saham saja bisa dia ancam apalagi karyawan di bawah dia,” tuturnya saat dihubungi detikFinance, Kamis (29/6/2017)

Dengan pernyataan tersebut menurut Anwar, Schultz sama saja menjadikan Starbucks sebuah institusi usaha yang fokus berbisnis tapi juga menyuarakan ideologi tersendiri. Dia khawatir ideologi tersebut juga disebarkan hingga Indonesia.

“Dia ini punya ideologi, punya misi meminta dunia mengakui pernikahan sejenis. Jadi perjuangannya bukan hanya di Amerika, tapi juga di Asia termasuk di Indonesia. Dia menjadikan institusinya sebagai media untuk memperjuangkan ide dan gagasannya. Ini jelas-jelas tidak bisa kita terima,” tegasnya.

Menurut Anwar pernikahan sejenis bukanlah hak asasi manusia yang bisa diperjuangkan. Sebab kata dia hubungan sejenis merupakan penyimpangan.

“Hak asasi itu seperti makan, minum, hidup, bicara, kalau diperjuangkan maka manusia bisa hidup sejahtera. Nah kalau ini beda, bayangkan jika semua orang kawin sejenis maka dalam waktu 100 tahun punahlah manusia,” terangnya.

Dia pun menghimbau pemerintah agar mempertimbangkan untuk mencabut izin Starbucks di Indonesia. Sebab karena Schultz kini Starbucks hadir bukan hanya memiliki misi bisnis tapi juga menyebar ideologi.

“Saya juga meminta masyarakat untuk mempertimbangkan apakah perlu memboikot produk Starbucks ini atau bagaimana. Karena kalau pemegang saham memberhentikan Schultz maka Starbucks-nya enggak salah. Karena ini akan menyebabkan pendapatan menurun. Kita di Indonesia juga harus bereaksi,” tegasnya.

Hingga saat ini belum mendapatkan pernyataan dari pihak PT MAP Boga Adiperkasa Tbk selaku pemegang lisensi Starbukcs di Indonesia. Direktur MAP Boga Adiperkasa Fetty Kwartati enggan memberikan komentarnya.

“Maaf saya lagi cuti,” tuturnya singkat melalui layanan pesan singkat.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *