Ini Cara Luhut Cegah Kebocoran Negara dari Batu Bara
Wikimedan – Ini Cara Luhut Cegah Kebocoran Negara dari Batu Bara. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) M. Firman Hidayat menegaskan bahwa pemerintah telah menjalankan sistem terdigitalisasi yang bisa mencegah kebocoran kerugian negara dari penjualan batu bara.
Hal ini dilakukan dengan pemantauan melalui Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara) yang telah beroperasi sejak 2022 lalu. Dengan sistem ini, pemerintah bisa mengetahui perkembangan dari hulu hingga hilir, baik mulai dari tambang hingga nanti dijual, baik ke domestik maupun ekspor.
“Salah satu program yang dijalankan di pemerintahan adalah digitalisasi di pemerintahan, salah satu projek adalah Simbara ini terkait batu bara. Di mana kita mengintegrasikan dari hulu hingga hilir, jadi kita bisa memonitor perkembangan batu bara sejak di tambang hingga nanti diekspor atau dijual,” paparnya saat konferensi pers secara online, Jumat (22/12/2023).
Dengan Simbara ini, maka menurutnya kebocoran kerugian negara bisa dicegah. Pasalnya, perusahaan batu bara harus membayar royalti terlebih dahulu sebelum batu baranya dijual atau diekspor.
“Jadi kebocoran-kebocoran itu bisa dicegah, kalau misal ada yang belum bayar royalti itu mereka tidak akan bisa menjual dan ini semua by sistem. Tentunya ini akan meningkatkan penerimaan negara, kepatuhan juga meningkat,” jelasnya.
Perlu diketahui, Simbara ini merupakan kolaborasi berbagai kementerian/lembaga dari hulu ke hilir dan telah beroperasi sejak 2022 lalu. Namun hingga kini sistem ini terus disempurnakan.