Teknologi

Ini 5 Rahasia Baterai Samsung Galaxy Note20 Ultra Bertahan Lama

Indodax


Wikimedan – Setelah sukses merilis salah satu ponsel terbaik di pasar flagship dengan Galaxy S20 series, kini Samsung melahirkan Samsung Galaxy Note20 dengan inovasi dan spesifikasi yang berdaya saing tinggi.

Berbekal fitur S Pen, ponsel seri ini memang lebih ditujukan untuk menunjang produktivitas para penggunanya. Keunggulan lainnya dari ponsel flagship ini adalah layarnya yang berpanelkan Dynamic AMOLED 2x dan menghadirkan kualitas tampilan yang terbaik di industri, menyertakan dukungan laju penyegaran 120 Hz.

Seperti yang sudah diketahui, laju penyegaran tinggi bisa membuat baterai ponsel cepat habis. Tapi hal ini tidak berlaku bagi Samsung Galaxy Note20 Ultra yang menawarkan durasi pemakaian panjang berkat baterainya yang awet. Apa ya kira-kira rahasianya? Simak yang berikut ini.

 

1. Laju Penyegaran Adaptive Bikin Jadi Hemat Baterai

Meskipun layar memiliki mode 120 Hz, nyatanya Samsung memiliki akal agar mampu menampilkan tampilan smooth tanpa terlalu mengorbankan baterai.

Pasalnya, mode 120 Hz yang dimiliki ponsel ini merupakan adaptive, yakni bisa menyesuaikan keadaan berdasarkan apa yang ditampilkan pada layar.

Misalnya, saat tampilan layar cenderung statis, atau pada beberapa aplikasi yang tidak memerlukan laju penyegaran tinggi, layar ponsel akan otomatis berganti pada 60 Hz untuk menghemat baterai. Laju penyegaran juga akan berganti ke 60 Hz jika suhu ponsel sudah berada di atas 43 derajat celcius, demi menghindari overheating dan juga menjaga supaya baterai bisa lebih awet.

 

2. Memiliki Kapasitas Baterai Besar

Satu alasan utama yang membuat baterai Samsung Galaxy Note20 Ultra begitu awet tentu berkaitan dengan kapasitasnya yang besar. Ya, ponsel flagship ini mengusung baterai tipe Li-Ion dengan kapasitas 4.500 mAh.

Baterainya yang jumbo ini sungguh mendukung berbagai kegiatan seperti menonton YouTube, bermain game, ataupun browsing agar berlangsung pada durasi yang panjang.

Dilansir dari PhoneArena, baterai Samsung Galaxy Note20 Ultra ini mampu bertahan hingga 9 jam 33 menit saat dipakai berselancar di internet, serta menunjukkan durasi pemutaran video YouTube yang panjang, yakni hingga 6 jam 24 menit.

 

3. Kemampuan Fast Charging 25 W

Selain dari kapasitas baterainya yang besar, kemampuan fast charging pada Samsung Galaxy Note20 Ultra juga menjadi salah satu rahasia yang membuat ponsel ini begitu awet baterai.

Pasalnya, waktu pengecasan yang cepat berarti lebih cepat pula Anda bisa melepaskan HP dari casan dan mulai beraktivitas kembali seperti biasa. Samsung Galaxy Note20 Ultra sendiri memiliki fitur pengisian cepat dengan daya 25 watt (W). Sehingga, ponsel ini pun bisa dicas dari nol hingga lebih dari 50% selama 30 menit saja.

Tidak perlu membeli aksesoris tambahan, karena casan yang sudah termasuk pada pembelian menggunakan daya 25 W. Jangan biarkan notifikasi low batt mengganggu aktivitas Anda di tempat kerja.

 

4. Exynos 990 Lebih Ramah Baterai

Rupanya, chipset juga memiliki pengaruh dalam menentukan keawetan baterai, lho! Pasalnya, chipset yang kurang berkualitas tidak memiliki efisiensi baterai yang baik sehingga ponsel bisa menjadi lebih cepat panas dan kehilangan sebagian dayanya dengan lebih cepat.

Oleh karena itu, Samsung Galaxy Note20 Ultra sudah dilengapi chipset mutakhir bernamakan Exynos 990 yang tentunya selain powerful, juga mampu menjaga ketahanan baterai agar lebih awet.

Dibandingkan dengan seri pendahulunya, Exynos 990 dinilai memiliki manajemen baterai yang lebih efisien karena menghadirkan arsitektur 7 nm yang lebih kecil dari Exynos 9820 ataupun 980 (8 nm).

 

5. Fitur Adaptive Power Saving

Untuk lebih berusaha menghemat daya baterai, setiap sistem operasi memiliki fitur power saving mode sendiri-sendiri. Samsung Galaxy Note20 Ultra berjalan pada sistem operasi Android 10 yang berbalutkan antarmuka One UI 2.5.

Sistem operasi ini memiliki fitur power saving mode yang cukup unggul dibandingkan yang lain, dan sudah mulai diterapkan sejak kemunculan One UI 2.1.

Mode baterai ini menghadirkan satu fitur baru bernama Adaptive Power Saving. Saat fitur ini diaktifkan, ponsel akan berusaha memilih mode penghematan daya berdasarkan pola penggunaan.

Ada pun beragam mode yang bisa dipilih secara manual, yakni High Performance, Optimized, Medium Power Saving, dan yang paling efektif adalah Maximum Power Saving. Mode terakhir ini akan mematikan fitur Always On Display, membatasi penggunaan CPU menjadi 70% saja, serta menurunkan tingkat pencahayaan menjadi 10%.

Untuk pengguna yang malas mengotak-atik mode hemat baterai, Anda tinggal perlu mengaktifkan Adaptive Power Saving sekali dan ponsel pun akan menyesuaikan mode dengan otomatis.

 

Simpulan

Nah, itulah 5 rahasia di balik hematnya baterai Samsung Galaxy Note20 Ultra. Dengan segala kecanggihan yang dihadirkannya, Anda tidak perlu khawatir ponsel mati di tengah-tengah presentasi penting atau saat menjalankan sesi push rank pada game favorit Anda.

Samsung Galaxy Note20 Ultra sendiri sudah mulai dapat dipesan melalui situs resmi Samsung sejak Agustus 2020, dan memiliki banderol harga mulai dari Rp14.499.000,- untuk varian memori internal 256 GB.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *