Teknologi

Huawei Mate 20 Pro Hands-on: Monster Kamera

Indodax


Jakarta, Wikimedan – Huawei menetapkan standar baru dalam fotografi smartphone melalui P20 Pro awal tahun. Sekarang, perusahaan kembali menyuguhkan tiga kamera Leica dengan Mate 20 Pro.

Setelah diperkenalkan di Inggris Oktober silam, Huawei segera meluncurkan smartphone seri Mate terbaru: Mate 20 dan Mate 20 Pro di Indonesia pada 19 Desember 2018.

Belum ada konfirmasi mengenai harga resmi, namun di Inggris Huawei Mate 20 Pro telah dijual dengan harga resmi Rp16,5 juta untuk konfigurasi 6GB/128GB awal November dan Rp14,3 juta di India.

Setelah menghabiskan beberapa hari bersama perangkat, inilah kesan pertama kami terhadap Huawei Mate 20 Pro.

Desain
Sebagai smartphone termahal perusahaan, sudah selayaknya Huawei Mate 20 Pro terlihat premium. Di bagian muka, desain Mate 20 Pro terlihat kontemporer dengan poni dan kedua sisi melengkung.

Tombol Power di sayap kanan pasti akan mencuri perhatian Anda karena berwarna merah. Padahal tombol Volume di sampingnya berwarna konvensional, hitam.

Ya, model yang kami pegang berwarna hitam. Perusahaan sendiri memproduksi empat warna untuk Huawei Mate 20 Pro, yakni Emerald Green, Midnight Blue, Black, dan Twilight (gradasi biru dan ungu).

Huawei Mate 20 Pro memiliki bodi kaca dengan tekstur halus di bagian belakang. Panel belakang sebenarnya cukup rentan terhadap jejak sidik jari, tetapi mereka cukup nyaman digenggam.

Kamera belakang smartphone terlihat sangat mencolok, posisi tiga lensa kamera dan satu lampu LED disusun pola persegi di bagian tengah atas lengkap dengan tulisan Leica di atas dan logo Huawei di bagian bawah.

Anda tidak akan menemukan sensor fingerprint di panel belakang karena Mate 20 Pro menggunakan teknologi anyar fingerprint in display.

Bagian muka Mate 20 Pro menampilkan layar OLED 6,39 inci dengan resolusi Quad HD+, dan rasio 19,5:9. Karena bezelnya tipis menjadikan smartphone kompak sehingga nyaman dipegang satu tangan.

Tempat SIM card bersifat hybrid, Huawei menyediakan dua baki nano SIM card yang disusun dempet (atas-bawah). Slot berada di kaki perangkat bersama port USB Type-C dan mikrofon.

Seperti halnya P20 Pro, Huawei juga melenyapkan jack audio pada Mate 20 Pro. Pengguna membutuhkan adapter guna bisa menggunakan headphone dengan colokan universal 3.5 mm.

Tidak ketinggalan, Mate 20 Pro sudah mengantongi sertifikasi IP68, yang artinya bisa bertahan terhadap air dan debu. Juga, bagian muka sudah terlindungi Gorilla Glass.

Prosesor Kirin 980
Mate 20 Pro menjadi smartphone pertama Huawei yang ditopang prosesor terbaru perusahaan Kirin 980. Bersama Apple, Huawei adalah satu-satunya perusahaan yang menawarkan chipset berbasis proses 7nm.

Prosesor Octa-core Kirin 980 diklaim perusahaan menawarkan peningkatan kinerja 20 persen dan meningkatkan efisiensi 40 persen dari chipset 10nm. Dengan begitu, Mate 20 Pro akan lancar saat mengeksekusi tugas yang diberikan.

Selama penggunaan yang terbilang singkat bersama perangkat, semuanya berjalan lancar tanpa sedikit pun lag.

Dengan RAM 6GB dan ruang penyimpanan 128GB, smartphone mampu menangani game sarat-grafis dan streaming video dengan halus. Berpindah antar aplikasi pun (multitasking) mudah dan cepat.

Di bagian software, Mate 20 Pro sudah menjalankan sistem operasi mobile terbaru Android 9.0 Pie yang dibungkus EMUI 9.

Kamera Monster
Keempat kamera yang terpasang di smartphone Mate 20 kembali menjadi sorotan. Tiga lensa kamera di belakang membawa lensa standar 40MP f/1.8, lensa ultra wide-angle 20MP f/2.2, dan lensa tele 8MP f/2.4 dengan OIS.

Berbeda dengan P20 Pro, Huawei melucuti lensa monokrom pada Mate 20 Pro. Perusahaan mengklaim penggunaan sensor yang lebih besar dan lebih baik membuat monokrom tidak diperlukan.

Ketika kami mencoba mengambil foto di kondisi pencahayaan kurang, hasilnya masih tergolong tajam dan jernih. Apalagi di kondisi cahaya cukup, hasilnya sangat maksimal.

Banyak fitur yang disediakan di menu kamera, namun Anda akan membutuhkan tripod agar hasilnya lebih maksimal. Di pengaturan kamera “More” terdapat fitur Light Painting, Under Water, Time Lapse, Slow-Mo, 3D Panorama, dan lain-lain.

Untuk selfie, lensa kamera 24MP f/2.0 26mm (wide) bersarang di poni layar bersama earpiece.

Fingerprint di Layar
Mate 20 Pro adalah smartphone pertama dari Huawei yang memiliki sensor sidik jari di-layar. Posisi sensornya berada di layar tengah-agak-ke bawah.

Selain akses dengan fingerprint, Mate 20 Pro juga dilengkapi pemindai wajah 3D untuk bisa membuka kunci perangkat hanya dengan melihat ke layar.

Pengisian Kilat
Mengenai charge, Mate 20 Pro sudah didukung teknologi pengisian kilat SuperCharge. Kendati kapasitasnya besar 4.200 mAh, baterai smartphone bisa terisi penuh dalam durasi 68 menit (dari 0%).

Selain via kabel, smartphone juga bisa diisi melalui pengisian daya nirkabel 15W berbasis Qi. Sudah mendukung wireless reverse charging, Mate 20 Pro juga bisa berperan sebagai powerbank guna mengisi baterai perangkat lain.

Melalui Mate 20 Pro, Huawei memperkenalkan slot kartu baru untuk memperluas ruang penyimpanan. Perusahaan menyebutnya kartu nano memori, bentuknya sama persis dengan nano SIM card.

Sayangnya, kartu memori harus saling mengalah dengan nan SIM kedua untuk menduduki slot kedua (hybrid).

Kesan pertama?
Secara keseluruhan, smartphone Huawei terbaru ini sangat mengesankan. Mate 20 Pro tampaknya mampu bersaing dengan Samsung Galaxy Note 9 dan Apple iPhone di pasar smartphone Indonesia.

Kategori : Berita Teknologi

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *