Hari Kedua Wardah Bright Days Campus, Booth Selfie Paling Ramai

Wikimedan– Wardah Bright Days Campus Roadshow memasuki hari ke-2, Kamis (8/11). Semakin banyak pengunjung yang mayoritas dari kalangan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya memadati vanue sejak pukul 14.00 WIB. 

Terlihat antrean panjang di beberapa booth yang kemarin (7/11), tidak terlalu dipadati pengunjung. Terutama, booth selfie dan tenda sesi talkshow. Antrean di booth selfie cukup panjang dibanding booth lain, meski tidak sampai mengular. 

Salah seorang pengunjung, Fitra, ingin berfoto di booth selfie karena melihat antrean yang panjang. Mahasiswi Unesa jurusan Ilmu Politik Universitas Airlangga itu berharap hasil jepretannya bagus. 

“Sebenarnya, aku mau nonton HIVI. Tapi, ya sekalian saja, foto selfie sama temenku,” kata Fitra di vanue Wardah Bright Days Campus Roadshow, Kamis (8/11). 

Alasan sama diungkapkan salah seorang mahasiswi jurusan Pendidikan Ekonomi Unesa, Devanda Vicky Marceylla. Dia berfoto dengan teman-temannya di booth selfie karena ingin hasil jepretan yang bagus. 

Selain itu, dia juga ingin punya kenangan bersama teman-temannya dengan berfoto bersama di booth selfie. Beruntung, Devanda tidak harus lama mengantre. Meski panjang, dia hanya mengantre sekitar 10 menit.

“Ya sekalian nonton HIVI, sama beli produknya Wardah juga. Mumpung ada di Unesa, jadi nggak perlu nge-mall,” kata Devanda. 

Business Development Wardah Surabaya Avicena Hustatiningtyas mengatakan, event hari ke-2 itu mampu menjari banyak pengunjung karena faktor bintang tamunya. Tiga bintang tamu yang mengisi event tersebut, punya fan base masing-masing. 

“Kalau talkshow soal Make Up Artist, ada Inivindy yang notabene punya fanbase di sini, lalu ada Psikolog asal Jogjakarta Analisa Widyaningrum yang punya fanbase juga. Jadi banyak (pengunjung) yang nungguin dia,” kata Avicena. 

Tak hanya karena faktor bintang tamu. Event hari ke-2 tersebut juga mengangkat tema yang berbeda. Avicena menjelaskan, event hari ini mengusung topik personality development atau pengembangan diri. 

Yakni, bagaimana cara menjadi pribadi yang percaya diri dan menemukan passion dalam masing-masing individu. Sehingga, setiap individu dapat memahami apa visi dan misinya dalam kehidupan. 

“Nah, bersama temen-temen HIVI, kami juga membahas soal inspiring movement. Yakni, bagaimana menginspirasi orang, setelah mengenal jati diri kita,” katanya. 

Untuk itu, Cena berharap antusiasme para mahasiswi semakin tinggi melalui event-event sejenis. Apalagi, jika acara tersebut dapat menginspirasi semua perempuan Surabaya. 

“Mungkin, temen-temen bisa menemukan passion-nya, menjadi lebih terdorong lagi untuk mengasah dan mengolah apa yang mereka miliki. Yang paling penting, mereka aware dengan kondisi kulit dan kecantikan,” tuturnya.

(HDR/JPC)