Berita Nasional

Hadirkan Mode dan Make up Kekinian, Generasi Muda Harus Siap Bersaing

Indodax


[ad_1]








Wikimedan – Tak hanya harus memiliki keunikan disetiap karyanya, para desainer dan Make-up Artist (MUA) dituntut untuk selalu berkembang mengikuti tren global. Bahkan, keduanya harus bisa berkolaborasi dengan baik guna menghasilkan karya sempurna di panggung mode.







Ali Charisma selaku Presiden Indonesia Fashion Chamber (IFC) mengungkapkan selain berpaku pada ide yang original, mode Indonesia bisa berkembang ketika hadirnya bibit baru atau desainer muda. Begitupula dengan dunia make-up.







“Kita harapkan bisa lahir desainer dan make-up artist muda yang akan mewarnai dan siap bersaing secara global,” ungkap Ali Charisma yang juga bertindak sebagai juri dalam YOU.C1000 Fashion Contest, di Kota Kasablanka, Sabtu (20/10).







Kenapa keduanya diperlukan?







Bagi Ali, mode dan make-up tidak bisa dipisahkan. Ketika ada mode, maka dibutuhkan sentuhan make-up untuk menguatkan konsep busana yang ingin ditampilkan.







Untuk itu, demi menjaring bibit muda berkualitas, ajang YOU.C1000 Fashion Contest kembali digelar untuk kelima kalinya. Dalam ajang ini, akan membuktikan kalau desainer dan MUA muda Indonesia bisa berkolaborasi bersama mengikuti tren global.








Sebab, pemenang tak hanya akan mendapatkan nama, tapi juga kesempatan unjuk gigi di panggung Hongkong Fashion Week. Sehingga siap bersaing secara global.








“Tentunya pemenang (mode) akan di-coaching, begitupula dengan make-up akan dilatih bagaimana merias model di luar Indonesia. Jdi ketika ada klien sebut saja brand luar, mereka sudah siap karena tahu tren yang ada,” lanjutnya.







Perlu diketahui, YOU.C1000 Fashion Contest melibatkan 8 sekolah mode yang mengirimkan lima perwakilannya ke final pada malam ini, Sabtu (20/10). Masing-masing peserta dituntut untuk menginterpretasikan tema ‘Eelements of Art’ dalam busananya.







Delapan sekolah yang terlibat antara lain Lasalle College, Esmod Jakarta, Istituto Di Moda Burgo Indonesia, Bunka Fashion School, Bunir Northumbria School of Design, Institut Kesenian Jakarta, Sekolah Tinggi Design Interstusi, dan LPTB Susan Budihardjo.







Sedangkan untuk kompetisi make-up, setidaknya ada empat sekolah yang akan bersaing. Antara lain Lasalle College, Chenny Han Beauty School, Rudy Hadisuwarno School, dan LPPM Mustika Ratu.







Untuk kompetisi make-up, para peserta wajib menghasilkan karya dengan tema ‘Flawless Season’. “Kami ingin memberikan kesempatan pada desainer muda dan dunia make-up agar karyanya patut diperhitungkan dunia,” ucap Hengky Prabowo selaku Nationalwide Sales dan Marketing.







(ana/JPC)




[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *