Guru Agama Doktrin Anti-Jokowi, Bawaslu Akan Periksa Pelajar SMA 87
[ad_1]
Wikimedan – Dalam penelusuran lebih dalam terkait dugaan doktrin anti Presiden Joko Widodo (Jokowi) di SMA 87 Jakarta, Pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menanyai pihak sekolah terutama anak-anak yang berada saat itu. Hal ini untuk melakukan klarifikasi kebenaran kabar yang viral tersebut.
Seperti yang diketahui, doktrin dilakukan oleh guru Nelty Khairiyah saat mata pelajaran agama Islam. Beredar kabar, Nelty menyisipkan kata-kata yang mendoktrin para murid-muridnya untuk tidak menyukai Calon Presiden Joko Widodo.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Selatan Muchtar Taufiq pun menyatakan akan melakukan investigasi lanjutan atas persoalan ini. Sebab, pihaknya harus memiliki bukti yang utuh dalam penelusuran kasus ini.
“Kemungkinan di tahap investigasi di lapangan akan kita klarifikasi semua baik dari guru tersebut, teman-temannya, kepala sekolah, anak-anaknya ataupun saksi yang hadir di tempat,” jelasnya saat dihubungi Wikimedan, Rabu (10/10).
Namun sampai saat ini, Muchtar baru hanya meminta keterangan pelaku yaitu Nelty. Dari hasil investigasi, Nelty pun tidak mengakui bahwa melakukan tuduhan yang disangkakan. “Hanya klarifikasi dari pelaku, dia tidak mengakui itu,” pungkasnya.
(rgm/JPC)
[ad_2]