Google Buang Belasan Game yang Disusupi Malware di Play Store

Jakarta, Wikimedan – Perangkat Android kembali disusupi Malware. Kabar ini diketahui oleh Lukas Stefanko, peneliti keamanan ESET.
Melalui akunnya di Twitter, dia mengungkapkan bahwa dia menemukan sejumlah aplikasi game yang memasang malware di perangkat Android.
Malware tersebut memiliki “akses penuh” ke trafik jaringan ponsel atau tablet Android. Hal ini membuat malware itu bisa mencuri rahasia pribadi dari perangkat Android.
Seperti dilaporkan Android Authority, hal itu membuat Google menghapus 13 game dari Google Play Store. 13 aplikasi disebutkan telah dipasang lebih dari 580 ribu kali. Bahkan, dua di antaranya cukup populer.
Belasan game itu berasal dari developer yang sama, Luiz O Pinto. Stefanko berhasil melacak domain yang menyebarkan malware tersebut, dan hasilnya merujuk pada seorang developer di Istanbul bernama Mert Ozet. Sejauh ini Ozet belum memberikan repons.
Pengguna yang menjadi korban berpikir bahwa yang mereka unduh adalah game loading car dan truck driving. Sejauh ini belum diketahui tujuan dari malware tersebut.
Google cukup sering membersihkan Play Store dari aplikasi berbahaya. Pada tahun lalu, perusahaan menghapus 700 ribu aplikasi berbahaya.
Mengingat penjahat siber selalu memanfaatkan peluang untuk melancarkan aksinya, termasuk melalui aplikasi, maka pengguna sebaiknya lebih berhati-hati. Pengguna harus lebih waspada, terutama terhadap aplikasi-aplikasi dari developer tidak dikenal.
Namun sebenarnya, Google sudah menghalau serangan Malware dalam Google Play Store. Untuk menghalau serangan mlaware selain menghapus dari Play Store, tahun lalu, Google sudah mengumumkan Google Play Protect.
FItur ini hadir di semua perangkat Android dengan dukungan Google Play Services 11 dan terbaru.
Fitur ini merupakan versi sempurna atau versi baru dari “Verify Apps”yang merupakan layanan Google Play yang sudah lama ada.
Walaupun difungsikan untuk menghalau malware, namun sepertinya Google Play Protect tidak cukup ampuh untuk menghalau serangan malware di Android.
Google Play Protect hanya mampu mendeteksi 65,8% ancaman malware di Android.AV-Test juga turut menyusupkan jenis malware yang cukup lawas. Lagi-lagi Google Play Protect masih kewalahan dalam menangkalnya.
Ini dapat dilihat 13 aplikasi dari 20 yang diuji, memiliki penilaian hingga 100% sementara Google Play Protect hanya mampu mengidentifikasinya sebanyak 93%. Kode Google bahkan hanya mampu memperoleh 79,2%.
Perlu diketahui sepanjang tahun 2017 sebanyak 700.000 aplikasi Android dihapus dari Google Play Store.Angka itu meningkat 70% ketimbang aplikasi yang dihapus pada 2016.
Kategori : Berita Teknologi