Gelar PKPRT di Jember, Niam Kenang Podium Sekolahnya
Wikimedan – Kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) menggelar program Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) dan Peningkatan Kesehatan Reproduksi Bagi Pemuda.Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh mengatakan, program itu dimaksudkan untuk membangun ketahanan keluarga melalui peningkatan kapasitas kepemimpinan pemuda dan wawasan kesehatan reproduksi.“Tahun ini, rencanya akan digelar di 13 titik yang tersebar di beberapa provinsi. Salah satunya di Jember, Jawa Timur,” ujar Niam dalam keterangan tertulisnya pada Wikimedan.Dalam kunjungannya ke Jember, Niam juga menyempatkan berkunjung ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jember, Jawa Timur, Jumat (13/12). Ia mengungkapkan, bahwa dirinya memiliki mimpi yang terpendam hampir tiga dasawarsa. Namun, setelah sekian lama, mimpi itu baru bisa terwujud saat ini.“Sekitar 29 tahun lalu, saya pernah bermimpi berdiri di tempat ini dan menyampaikan pidato seperti sekarang ini,” ujar Niam yang disambut applaus ratusan peserta apel di halaman MAN 1 Jember.Tempat yang dimaksud oleh Niam itu adalah panggung kecil dengan mimbar sederhana. Terletak di halaman madrasah yang pernah jadi percontohan nasional ini. Podium itu sudah berdiri lebih dari 30 tahun, dan setiap pekan menjadi tempat pembina upacara menyampaikan amanatnya.“Dulu, saat saya masih menjadi siswa madrasah aliyah seperti kalian, panggung ini digunakan sebagai tempat latihan pidato setiap jam istirahat. Hanya siswa terpilih dan memiliki bakat public speaking yang ditunjuk untuk berdiri di panggung ini. Dan saat itu saya tidak termasuk siswa terpilih itu,” ujar mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini, disambut tawa peserta apel.Karena, lanjut Niam, mereka yang terpilih berpidato di panggung itu, benar-benar ditempa mentalnya untuk berani berorasi di depan publik. Karena tidak semuanya akan mendengarkan.“Bayangkan saja, saat siswa yang di panggung ini berpidato, siswa-siswi yang lain asyik dengan aktivitas mereka. Ada yang ngerumpi atau beli jajan, dan hanya sedikit yang benar-benar mendengarkan pidato,” kenang Sekretaris Komisi Fatwa MUI itu.Namun menurutnya, kegiatan semacam itu tentu sangat besar dampaknya dalam pembentukan karakter dan mental generasi muda. Demikian juga kegiatan lain seperti Pramuka, Paskibra, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.“Karena itu, jaagan pernah menyia-nyiakan masa muda. Isi dengan kegiatan postif dan jauh hal negatif,” paparnya.Dalam kesempatan itu, Niam didampingi beberapa alumni MAN 1 Jember yang telah berkiprah di berbagai bidang. Antara lain Asrori S. Karni (Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi), Susianah Affandy (anggota KPAI dan Ketua KOWANI) dan Nur Hidayat (Pegiat Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja).