Gelar Aksi Damai, GMMK Riau Kecam Pembakaran Bendera di Garut
Berita hari ini – Ribuan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) Riau menggelar aksi damai di Tugu Zapin, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (25/10) siang. Dalam aksi ini, mereka mengecam aksi pembakaran bendera berkalimat tauhid yang dilakukan sejumlah oknum Banser di Garut beberapa waktu lalu.
Aksi damai ini dimulai dengan salat jamaah di masjid Agung Annur Pekanbaru, Jalan Hangtuah. Usai salat berjamaah, 63 organisasi masyarakat (Ormas) yang tergabung dalam GMMK long march ke Jalan Jenderal Sudirman di titik aksi.
Selain orasi, spanduk warna putih yang panjangnya sekitar 5 meter digelar di jalan. Spanduk itu bertuliskan ‘Petisi Rakyat Riau Bersatu. Usut tuntas kasus pembakaran bendera tauhid dan bersihkan Banser dari JIL, PKI dan Syiah’

Ribuan massa dari GMMK Riau menggelar aksi damai di Tugu Zapin Pekanbaru, Riau, terkait aksi pembakaran bendera berkalimat tauhid, Kamis (25/10) siang. (Virda Elisya/Berita hari ini)
Ketua GMMK Riau, Yana Mulyana mengatakan, aksi damai ini merupakan bentuk keprihatinan umat Islam terhadap perbuatan oknum Banser. “Apa yang sudah dilakukan Banser sangat menyakitkan umat Islam. Sehingga, wajar kaum muslimin melakukan hal ini,” ujar Yana kepada wartawan.
Yana berharap, apa yang dilakukan oleh umat muslim di Riau saat ini dapat dijadikan introspeksi oleh Banser. Karena bendera tersebut merupakan panji Rasulullah.
“Apa yang mereka lakukan sangat kelewatan. Itu bukan merupakan milik kelompok atau ormas melainkan milik Rasulullah dan umat Islam. Kan disana (bendera) tidak ada tulisan milik Hizbut Tahrir,” tuturnya.
Terlebih lagi kata Yana, usai insiden pembakaran itu viral, pihak Banser malah mengeluarkan keterangan yang membenarkan tindakan mereka. “Ketika umat Islam meluapkan kekecewaan, mereka Banser malah mengeluarkan pembenaran. Kenapa tidak minta maaf saja. Mungkin umat Islam akan memaafkan,” ucapnya.
Di aksi damai ini, para massa meneriakkan dengan lantang kalimat tauhid. Mereka membawa serta bendera warna putih dan hitam yang bertuliskan kalimat tauhid. Tidak hanya pria, aksi ini juga diikuti oleh perempuan dan anak-anak.
(ica/JPC)