Berita Nasional

Garap Pasar Online, Tanamera Coffee Gaet Shopee

Indodax


Wikimedan Tanamera Coffee Roastery terus berekspansi dalam memasarkan sejumlah produk kopi lokal yang dikembangkannya. Sukses membangun outlet kopi di sejumlah kota, Tanamera menjalin kerja sama dengan platform belanja online Shopee.

“Potensinya cukup besar. Meski baru berjalan sekitar dua bulan, transaksi belanja online lewat Shopee terus tumbuh,” ujar Dini Aryani Criddle, pemilik Tanamera Coffee Roastery saat ditemui di sela acara World Conference on Creative Economi 2018 di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/11).

Memulai bisnis pengolahan biji kopi lokal pada 2013, Tanamera kini terus mengembangkan puluhan jenis kopi lokal dengan merk sendiri. Dini menyebut usaha mengembangkan mengolahan kopi Indonesia dilatarbelakangi keprihatinan karena kopi Indonesia selama ini hanya jadi barang mentah yang dijual ke luar negeri.

Garap Pasar Online, Tanamera Coffee Gaet Shopee
Kerja sama Tanamera Coffee dan Shopee di acara World Conference on Creative Economi 2018 di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/11). (Mohamad Nur Asikin/Wikimedan)

“Selama ini kita hanya produksi green bean dan mengekspornya ke luar. Setelah itu, kopi itu masuk lagi ke dalam negeri dengan acking dan brand luar,” katanya.

Kesabaran dan keuletan mengembangkan kopi lokal membuahkan hasil. Tidak main-main, hingga kini Tanamera telah menggaet sekitar 44 award dari berbagai festival kopi dunia. Diantaranya, 4 penghargaan dari ajang Melbourne International Coffee Expo (MICE, 2016, sebagain Juara Internasional Roaster.

Untuk menghasilkan kopi yang berkualitas, Tanamera Coffee terjun langsung melakukan pembinaan terhadap petani kopi di sejumlah daerah. “Kita harus memastikan kopi yang kita beli benar-benar punya kualitas yang bagus,” katanya.

Ia mencontohkan petani kopi Kintamani di Bali yang awalnya hanya menghasilkan 2 ton, kini telah melonjak menjadi 20 ton per hektare dan akan naik lagi menjadi 30 ton per hektare.

Kini,Tanamera telah menjalin kerja sama dengan 12 kelompok tani kopi di sejumlah daerah. Diantaranya, Kintamani, Flores, Gayo, Solok, Toraja, Ijen dan sejumlah jenis kopi lainnya. “Saat ini kita ada 17 single origin dan 5 jenis campuran,” katanya.

Saat ini, Tanamera mengelola 9 outlet kopi yang tersebar di Jakarta, Makasar, Jogjakarta, dan Bali. “Kita akan tambah 3 lagi sehingga akhir tahun menjadi 12 outlet. Tahun depan, sekitar Maret 2019 kita akan buka outlet Tanamera di Singapura,” pungkas Dini.

Ditemui di tempat yang sama, Radityo Triatmojo, Head of Government Relation PT Shopee International Indonesia, pemilik platform belanja online Shopee mengaku respons pasar cukup bagus untuk penjualan kopi di Shopee.

“Respons konsumen cukup bagus untuk produk kopi baik bubuk maupun biji. Tanamera adalah salah satu seller terbesar untuk produk kopi di Shopee,” katanya.

Menurutnya, meski penjualan kopi produk Tanamera baru berjalan sekitar dua bulan, respons konsumen cukup bagus. “Kita melihat penjualan kopi lewat Shopee cukup besar potensi pasarnya,” pungkas Radityo.

(ask/JPC)


Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/bisnis/08/11/2018/garap-pasar-online-tanamera-coffee-gaet-shopee

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *