Berita Medan

FPI : Dianggap Biang Permasalahan Pengelola Pakter Tuak Harus Bongkar Bangunannya

Indodax


[ad_1]

Foto : Ilustrasi

MEDAN Wikimedan | Keresahan para warga terkait pakter tuak Juned di Jalan Suasa Raya Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli terakhir direspon oleh Ustad Zulkifli Usman anggota Dewan Syuro FPI Sumut, Kamis (27/9/2018).

“Awalnya Kita beri dulu peringatan kepada pihak pengelola kedai tuak melalui surat ke Muspika setempat terkhusus kepada Polsek Medan Labuhan untuk segera membongkar lokasi kedainya. Karena dianggap aktifitas mereka telah meresahkan masyarakat banyak,” ucap Ustad Zulkifli kepada ketikberita.

Menurut Ustad Zulkifli dengan glambang, masyarakat setempat pun harus berupaya untuk mengumpulkan tandatangan keberatannya dengan adanya lokasi kedai tuak yang mereka anggap telah meresahkan warga. Dan kalau peringatan belum juga ditanggapi pengelola, warga harus melayangkan surat keberatan berikutnya.

“Intinya semua masyarakat seperti bapak-bapak dan ibu-ibu perwiritan, tokoh masyarakat tokoh agama kalau perlu ormas juga membubuhkan tandatangan keberatan. Surat keberatan itu dilayangkan kepada pihak pengelola kedai tuak tersebut sebanyak tigakali namun kalau surat tidak diindahkan juga. Jangan salahkan kalau warga yang langsung membongkarnya,” tambah Ustad Zulkifli.

Informasi yang didapatkan warga setempat, setiap malamnya kedai tuak selalu menyuguhkan musik key board organ tunggal yang suaranya selalu membisingkan telinga dan mengganggu warga yang hendak beristirahat. Belum lagi kalau malam minggu, kedai tuak Juned beroperasi hingga menjelang pagi hari.

Belum lagi aktifitas di lokasi, selain menjual miras kedai tuak Juned juga rupanya menyediakan daun muda untuk para hidung belang. Infonya sekali short time (tembak cepat) dan tak dibawa keluar pengunjung cukup bayar Rp 200 ribu. Namun kalau saja pengunjung hendak memboking mereka harus membayar Rp 500 ribu.

Pantauan, setiap malamnya pasti ada saja permasalahan yang ditimbulkan oleh sesama pengunjung. Mulai dari bakuhantam antar peminum hingga perebutan wanita pelayan di dalam kedai tuak.

Upaya konfirmasi dan menemui Kasi Trantib Kecamatan Medan Deli Selamat terkait kedai tuak di Jalan Suasa Raya Mabar Hilir belum membuahkan hasil.(to)

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *