Formula 1 Batalkan Rencana Perubahan Pembagian Poin

Berita F1: Formula 1 membatalkan rencana untuk merubahan sistem pembagian poin yang awalnya dipersiapkan untuk musim F1 2019.

Saat ini berdasarkan regulasi yang berlaku, pebalap yang berhak mendapatkan poin hanyalah pebalap sepuluh besar. Namun usai pertemuan Grup Strategi F1 baru-baru ini, F1 berniat untuk memperluas penyebaran poin hingga urutan ke-20 di musim mendatang.

Namun tampaknya rencana tersebut tidak akan diterapkan di musim 2019. Karena wacana tersebut harus disetujui oleh seluruh pemangku kepentingan Formula 1.

“Itu adalah sebuah wacana yang jika disetujui semua pihak, maka baru bisa kami coba perkenalkan di 2019,” tutur direktur balap F1 dari FIA, Charlie Whiting.

Dengan demikian F1 musim depan masih tetap menggunakan sistem poin 25-18-15-12-10-8-6-4-2-1 yang sudah digunakan sejak musim 2010.

Di musim perdana Formula 1 pada tahun 1950 silam, poin hanya diberikan kepada pebalap yang finis di posisi lima besar, dengan rincian pembagian 8-6-4-3-2. Bonus satu poin juga dihadiahi untuk pebalap yang mencetak lap tercepat.

Sepuluh tahun kemudian pada tahun 1960, peraih lap tercepat dihapus dari daftar penerima poin, dan sebagai gantinya satu poin tersebut dipindahkan untuk pebalap yang finis di urutan keenam.

Pada musim berikutnya, pemenang balapan berhak mendapatkan sembilan poin. Sistem ini bertahan hingga 1991 di mana pada saat itu pemenang mendapat satu poin tambahan lagi menjadi 10.

Perubahan kemudian terjadi pada musim 2003 dengan perluasan jumlah penerima poin menjadi delapan besar sekaligus mengubah rincian pembagian poin menjadi 10-8-6-5-4-3-2-1.

Dan yang paling akhir pada 2010, jumlah poin yang diterima pemenang balapan menjadi 25, begitu juga dengan jumlah pebalap yang berhak menerima poin menjadi sepuluh besar. Sistem inilah yang hingga saat ini masih digunakan di ajang Formula 1.

Artikel Tag: F1 2018, f1 2019, FIA, Liberty Media