Berita Nasional

Fokus Evakuasi, Temuan Mayat di Selat Malaka Masih Didalami

Indodax


Wikimedan – Polres Bengkalis hingga kini masih menyelidiki penyebab banyaknya mayat yang ditemukan di Perairan Teluk Pambang, Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau, yang berdekatan dengan Selat Malaka. Belum dapat diketahui sebab pasti soal asal muasal mayat-mayat tersebut.

Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Y Andri Setiawan mengatakan, pihaknya enggan berandai-andai apa penyebab ditemukannya 8 mayat di wilayah hukumnya itu. “Saat ini kami fokus untuk evakuasi dan berkordinasi dengan pihak RS Bhayangkara untuk identifikasi. Untuk penyebabnya perlu waktu, sedang didalami,” kata dia, Minggu (2/12) malam.

Tersiar kabar bahwa, 8 mayat yang terdiri dari 5 mayat berjenis kelamin laki-laki dan 3 mayat berjenis kelamin perempuan ini, merupakan korban dari karamnya kapal di perairan tersebut. 

Kapal tersebut disebut-sebut mengangkut belasan orang TKI secara ilegal dari Malaysia ke Indonesia. “Saya tidak mengatakan demikian. Perlu pendalaman,” sebutnya.

Sementara itu, sembari mengevakuasi para korban, polisi juga sudah berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia. Sebab, salah satu korban dikabarkan memiliki keluarga di sana. “Iya. Kita sudah berkoordinasi dengan Malaysia. Untuk disampaikan informasi ini kepada PDRM. Berkaitan informasi dari keluarganya,” bebernya.

Untuk diketahui, hingga Minggu (2/12), sudah 8 mayat yang ditemukan mengapung di Perairan Teluk Pambang. 3 diantaranya, sudah diketahui identitasnya. Sedangkan 6 orang masih dalam pencarian.

Mayat kedelapan ditemukan di perairan Kecamatan Bengkalis, Sabtu (1/12) petang. Jenis kelaminnya laki-laki, namun wajah tak dapat dikenali sebab kondisinya sudah hancur dan membusuk.

Semua jasad ini berada di RS Bhayangkara Polda Riau untuk diotopsi. Sementara itu, 3 jasad yang berhasil diidentifikasi identitasnya yaitu, Ujang Chaniago, 48, yang berasal dari Lubuk Nyiur, Dusun V Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas dan Mimi Dewi, 32, warga Jalan Lansano, Kelurahan Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Keduanya berasal dari Sumatera Barat.

Sedangkan Maya Karina, 37, berasal dari Mentikan, RT 020/RW 02, Desa Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

(ica/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *