Endometriosis Bikin Seks Jadi Menyakitkan? Atasi Dengan 3 Trik Ini
Seks seharusnya menjadi kegiatan yang enak dan menyenangkan bersama pasangan. Sayangnya, wanita yang punya penyakit endometriosis mungkin kurang setuju. Pasalnya, wanita yang memiliki endometriosis kerap merasakan sakit saat berhubungan intim dengan pasangannya. Mengapa bisa begitu? Berikut ulasannya.
Mengapa seks terasa sakit jika punya penyakit endometriosis?
Endometriosis adalah kondisi saat jaringan yang melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Kondisi ini ternyata tak hanya membuat wanita merasa sakit saat haid, tetapi juga ketika berhubungan seks.
Selain itu, rasa sakit ini juga biasanya muncul karena vagina yang kering. Vagina kering menjadi salah satu masalah yang menyerang wanita dengan endometriosis. Akibatnya, vagina terasa sangat kencang sehingga sakit saat melakukan penetrasi.
Rasa sakit ini berbeda-beda pada tiap orang. Beberapa orang merasakan sakit seperti ditusuk-tusuk saat seks, sakit saat penetrasi terlalu dalam, bahkan sebagian lainnya merasa sakit hanya setelah berhubungan seks.
Tips agar seks tak begitu sakit saat punya endometriosis
Nah, untuk mengurangi rasa sakit saat seks, Anda bisa melakukan berbagai cara-cara berikut:
Pakai pelumas
Pelumas berbahan dasar air sangat cocok digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit akibat vagina yang kering. Gunakanlah pelumas agak banyak jika Anda merasa vagina sangat kering. Jangan takut, pelumas dibuat dengan bahan yang aman untuk vagina meski digunakan dalam jumlah banyak.
Mencoba berbagai posisi baru
Apakah Anda tahu posisi seks yang tepat bisa mengurangi rasa sakit? Ternyata posisi tertentu bisa mengurangi tekanan pada area panggul tempat tumbuhnya jaringan endometrium. Oleh karena itu, Anda perlu mencoba berbagai posisi yang sekiranya membuat nyaman.
Beberapa posisi seks yang dianjurkan untuk wanita dengan endometriosis yaitu posisi menyamping (spooning), tatap muka (face to face), mengangkat pinggul (bisa dengan ganjal bantal atau kedua kaki diangkat ke bahu pasangan pada posisi misionaris), dan doggy style yang divariasi sesuai kebutuhan.
Jika penetrasi bikin sakit dan tidak nyaman, Anda dan pasangan bisa melakukan berbagai aktivitas seksual lainnya seperti seks oral, berciuman, saling memijat, dan lainnya.
Cari waktu yang tepat
Pada waktu tertentu, misalnya sesaat sebelum haid atau saat ovulasi adalah masa di mana sakit saat seks sangat terasa. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan waktu yang tepat kira-kira kapan rasa sakit ini biasanya tidak terlalu mengganggu. Dikutip dari Medical News Today, biasanya rasa sakit ini tidak begitu parah pada seminggu setelah ovulasi atau 2 minggu sebelum haid.
Baca Juga:
Kategori : Berita Kesehatan