Elina Svitolina Harus Tantang Dirinya Untuk Tampil Apik Di Grand Slam

Petenis berkebangsaan Ukraina, Elina Svitolina tampil di turnamen akhir musim, WTA Finals musim 2018 di Singapura dengan sedikit tertatih dan terkualifikasi paling akhir.

Di antara kedelapan petenis yang tampil di Singapura musim ini, Svitolina mungkin sedikit kurang diperhitungkan. Tetapi dugaan mereka salah. Svitolina meruntuhkan semua prediksi dan setelah melalui musim 2018 yang berlangsung sedikit naik turun, ia berhasil membawa pulang gelar WTA Finals musim ini (mengalahkan Sloane Stephens), gelar paling penting yang ia menangkan sejauh ini. Akan tetapi, satu hal yang masih belum lengkap dari kariernya yang memukau, yakni gelar Grand Slam.

Pencapaian terbaiknya di Grand Slam adalah melenggang ke tiga perempatfinal, yakni di French Open musim 2015 dan 2017 serta Australian Open musim 2018.

Sementara di luar Australian Open musim ini, prestasi Svitolina di ketiga Grand Slam lainnya kurang memuaskan. Di French Open, ia lolos ke babak ketiga (kalah dari Mihaela Buzarnescu). Bahkan di Wimbledon, ia langsung tersingkir dari babak pertama (kalah dari Tatjana Maria). Di US Open, prestasinya sedikit lebih baik dengan melenggang ke babak keempat (kalah dari Anastasija Sevastova).

Walaupun begitu, Svitolina terkualifikasi ke Singapura, berkat kesuksesannya di awal musim ini dengan memenangkan tiga gelar di Brisbane (mengalahkan Aliaksandra Sasnovich), Dubai (mengalahkan Daria Kasatkina), dan Roma (mengalahkan Simona Halep), dan bahkan menjadi juara di Singapura musim ini.

Untuk musim 2019, tujuan Svitolina akan cukup sederhana, yakni melenggang setidaknya ke semifinal atau final Grand Slam. French Open dan US Open bisa menjadi turnamen yang membuatnya mencapai hasil terbaik.

Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, australian open, French Open, wimbledon, US Open, Elina svitolina, Sloane Stephens, Simona Halep