Ekspor Nonmigas ke Taiwan Catat Nilai Tertinggi Sejak 2016

Wikimedan – Kementerian Perdagangan menyatakan kinerja ekspor nonmigas Indonesia ke Taiwan pada semester I-2018 merupakan yang tertinggi sejak 2016. Berdasarkan data Kementerian Keuangan Taiwan, nilai ekspor nonmigas Indonesia pada periode tersebut mencapai USD 1,84 miliar.

“Nilai ini meningkat 10,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar USD 1,60 miliar. Nilai ini bahkan melebihi capaian semester II tahun 2017 sebesar USD 1,77 miliar,” ujar Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Didi Sumedi dalam keterangannya, Kamis (20/9).

Menurutnya, kinerja ekspor non-migas Indonesia ke Taiwan jauh lebih baik dibanding tahun- tahun sebelumnya. “Pada paruh kedua 2018, kinerja ekspor nonmigas Indonesia ke Taiwan diperkirakan akan lebih baik lagi karena ada beberapa festival dan perayaan di Taiwan yang bisa menggenjot permintaan domestik Taiwan,” ungkapnya.

Ekspor nonmigas Indonesia ke Taiwan utamanya adalah batu bara, baja, kapasitor elektrik, dan timah. Untuk timah, Indonesia mendominasi 65 persen pangsa impor Taiwan. Selain itu, ada juga kayu dan produk kertas tisu dan lainnya yang juga mendominasi pangsa pasar Taiwan sebesar 89 persen dan 79 persen.

Upaya meningkatkan ekspor ke Taiwan juga terus dilakukan melalui berbagai kegiatan dan forum bisnis. Menyambut pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-33 di BSD City pada Oktober mendatang, KDEI Taipei juga gencar menginformasikan ajang tersebut kepada para pelaku usaha Taiwan dalam berbagai kesempatan.

“Trade Expo Indonesia dinilai sebagai platform yang tepat bagi pengusaha Taiwan untuk mencari produk yang diminati masyarakat di Taiwan,” imbuhnya.

Tak hanya itu, KDEI Taipei juga menangkap peluang-peluang investasi dan kerja sama industri yang bisa meningkatkan kapasitas industri dalam negeri. “Di 2017, investasi Taiwan di Indonesia tumbuh 166,3 persen dibanding tahun sebelumnya,” katanya.

Kenaikan investasi dari perusahaan Taiwan di Indonesia dan kerja sama industri ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas ekonomi nasional dan bisa berkontribusi dalam peningkatan ekspor nonmigas Indonesia ke pasar global. Terutama investasi di sektor hilir yang dalam jangka panjang dapat mendorong diversifikasi produk ekspor nasional.

(srs/JPC)