Eksperimen Djanur Bikin Persib Bandung Tak Berkutik

Wikimedan – Kemenangan Persebaya Surabaya tak lepas dari eksperimen Djadjang Nurdjaman yang memasang Osvaldo Haay pada skema false nine. Osvaldo bermain cukup apik dan ikut menyumbang satu gol kegawang Persib.

Persebaya tak bisa menurunkan tim terbaik saat bertemu Persib di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (20/10) malam WIB. Persebaya kehilangan sang penyerang utama David da Silva. Striker asal Brasil ini harus beristirahat karena cedera.

Djadjang berimprovisasi. Dia memasang Osvaldo Haay sebagai ‘striker palsu’ dalam skema false nine. Mantan pemain Persipura Jayapura itu disokong oleh Irfan Jaya dan Oktafianus Fernando.

“Osvaldo kami pasang sebagai striker dan membuat satu gol. Saya pikir ini kerja yang bagus. Jujur, tidak bermainnya David membuat kami betul-betul tidak memiliki striker,” jelas Djadjang seusai pertandingan.

Persebaya sebenarnya memiliki dua opsi. Pertama, mereka memainkan Osvaldo sebagai penyerang. Kedua, Persebaya menurunkan Rishadi Fauzi. Opsi kedua pernah diaplikasikan lawan Borneo FC. Sayang hasilnya kurang memuaskan.

“Dalam dua hari latihan terakhir di Surabaya, akhirnya kami jatuhkan pilihan ke Osvaldo. Akhirnya kami berhasil meski saya belum sepenuhnya puas,” tutur eks pelatih PSMS Medan itu.

Sementara itu, kemenangan Persebaya atas Persib tak lepas dari informasi mendalam yang dimiliki Djadjang tentang Maung Bandung. Sebagai mantan pelatih Persib, Djadjang sangat paham luar dalam tentang gaya permainan mantan klub asuhannya.

“Sebagai pelatih, saya sudah mempelajari kelebihan dan kekurangan tim lawan. Saya juga sudah hafal betul dengan Persib. Mungkin Persib sebetulnya juga sudah hafal betul dengan permainan saya,” ucap pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Djanur diuntungkan karena sebagian pemain di skuad Persib saat ini, adalah pemain yang pernah merasakan sentuhan tangan dinginnya. Selain itu, perjuangan para pemain Persebaya juga tidak boleh dikesampingkan.

“Mereka menjalankan instruksi yang diterapkan sebelumnya. Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar. Lawan tidak bisa menembus pertahanan kami. Kami bermain disiplin. Kami juga bisa melancarkaan counter attack, dan berrhasil,” ulasnya.

(saf/JPC)