Ekspektasi Pemerintah Tinggi, Pelamar CPNS Banyak yang Gugur
Wikimedan – Angka kelulusan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 terlampau sedikit. Imbasnya terjadi kekosongan formasi di beberapa instansi, terutama pemerintah daerah.
Hal itu disinyalir lantaran penilaian ambang batas atau passing grade yang tinggi, dan soal-soal yang semakin sulit.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin menegaskan, kebutuhan CPNS 2018 berjumlah 238.015 formasi. Namun, dia mengakui target tersebut tidak terpenuhi lantaran banyaknya peserta SKD yang gugur.
“Ternyata ekspektasi kita untuk mendapatkan hasil sumber daya manusia ASN yang tinggi, ternyata enggak terpenuhi. Banyak yang enggak sampai,” ujarnya saat ditemui di Masjid Cut Meutia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (20/11).
Untuk mengakali kekosongan formasi, pemerintah sempat mempertimbangkan penurunan passing grade. “Barangnya harus diketemukan. Ini (formasi) harus diraih, satu lagi (kualitas) harus diraih juga, supaya ketemu barangnya,” tegas mantan Wakapolri itu.
Sebelumnya, dia membantah Panselnas akan menurunkan passing grade, melainkan memilih untuk menggunakan sistem ranking demi menjaga kualitas yang diinginkan.
“Jadi, tidak ada menurunkan grade. Tidak ada. Gradenya tetap, tapi ini seleksi ketat, di-ranking sesuai kebutuahnnya berapa, (kalau) 10, ya nomor 1 sampai 10, 11 tidak boleh, ya kira-kira gitu ya gambarannya,” jelas dia.
Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN), peserta rekrutmen CPNS 2018 yang lulus SKD terlampau sedikit, yakni hanya mencapai 10 persen. Angka tersebut berasal dari data yang telah masuk, yakni mencapai 60 persen dari total 2,8 juta peserta SKD.
Adapun kekosongan formasi tertinggi yakni di wilayah timur, tercatat sebanyak 90,95 persen. Kemudian, di wilayah tengah 72,69 persen dan wilayah barat 58,47 persen. Sementara itu, formasi kosong untuk kementerian/lembaga di pusat berjumlah 12,9 persen.
(yes/JPC)
Kategori : Berita Nasional