Dua Sisi Mata Uang Persebaya, Tajam di Depan Bobrok di Belakang
[ad_1]
Wikimedan – Ada ketidakseimbangan antara jumlah gol yang dicetak dan jumlah gol yang masuk ke gawang Persebaya Surabaya. Persebaya adalah tim dengan lini depan yang sangat tajam dan barisan pertahanan yang buruk. Ini ibarat dua sisi mata uang.
Persebaya merupakan salah satu tim yang paling produktif di Liga 1 2018. Mereka telah mencetak 34 gol dari 22 pertandingan. Persebaya hanya berselisih dua gol dari Barito Putera yang menyandang status tim paling produktif.
Sayangnya, kinerja lini belakang Persebaya sangat buruk. Persebaya telah kebobolan 35 gol dari 22 laga. Green Force – julukan Persebaya, adalah tim dengan pertahanan terburuk nomor empat di Liga 1 2018.

Persebaya lemah di belakang (Angger Bondan/Jawa Pos)
“Lini pertahanan kami butuh penanganan khusus. Kami termasuk empat tim yang cukup banyak kemasukan,” aku Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya. “Padahal pemain depannya juga sudah bagus, tinggal belakang,” imbuhnya.
Gol-gol yang bersarang ke gawang Miswar Saputra acap kali terjadi ketika Persebaya bermain di laga tandang. Secara keseluruhan Persebaya telah kebobolan 24 gol ketika tampil di kandang lawan. Terakhir, mereka kebobolan tiga gol saat bertandang ke markas Sriwijaya FC.
(saf/JPC)
[ad_2]