Berita Medan

Dr Mahrizal Masri MT, IPM, AER : Lulusan ITM harus Jadi Pekarya Bukan Pekerja

Indodax


MEDAN Wikimedan | Rektor Institut Teknologi Medan (ITM) Dr Mahrizal Masri MT, IPM,AER mengatakan, persaingan hidup ke depan semakin ketat dan sangat kompetitif sehingga para lulusan harus meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap.

“Lulusan ITM jangan jadi pekerja, tetapi harus menjadi pekarya dengan karakteristik dan penuh integritas, inisiatif, harmonis, kreatif, inovatif dalam mengembangkan perusahaan,” ujar Mahrizal Masri pada wisuda 744 lulusan ITM, di Gedung Selecta Jalan Listrik Medan, Sabtu (26/1).

Rektor mengatakan, sebagai perguruan tinggi keteknikan, ITM terus memperbaiki manajemen internal dan membuat kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), membenahi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk menghadapi Penjaminan Mutu Eksternal (PME) yang akan diaudit oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).

“Perguruan tinggi dilepaskan ke alam bebas, jadi masyarakat yang menilai. Jika perguruan tingginya bisa bertahan hidup dan sehat maka selamat dan apabila tidak dapat mempertahankan hidup akan punah,” ujarnya.

Salah satu contoh diberlakukannya KKNI, katanya, semua pendidikan formal, nonformal dan informal diakui oleh pemerintah.

Misalnya, kompetensi seseorang dengan belajar sendiri, pengalaman kerja atau bentuk lainnya dapat mencapai level 6, maka orang tersebut akan diakui sama atau setingkat lulusan perguruan tinggi.

Senada diungkapkan Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna Cemerlang SE.

Menurutnya, mengingat persaingan tenaga kerja sangat ketat karena lapangan kerja terbatas sementara lulusan perguruan tinggi jauh lebih banyak, tenaga kerja asing masuk Indonesia, relevansi perguruan tinggi terhadap dunia kerja rendah, maka perlu sertifikat kompetensi masuk kerja dan berbagai parameter lain yang menjadi rujukan kondisi saat ini.

Selain itu tambahnya, ITM sedang memperbaiki sistem monitoring dan evaluasi dengan cara meningkatkan sistem penjaminan mutu berkelanjutan, memperbaiki atmosfir akademik untuk tercipta budaya mutu sehingga kompetensi lulusan yang dihasilkan dapat bersaing di pasar global.

Untuk itu yayasan meminta internal ITM memecahkan persoalan dan menawarkan solusi seperti memanfaatkan Link and Match yang diaplikasikan dalam bentuk Program Magang Mahasiswa Bersertifikat dimana program ini sudah 20 tahun diwacanakan dan baru saat ini diimplementasikan,.

Ketua Panitia Wisuda Dr Hermansyah Alam MT, MM menjelaskan, alumni yang diwisuda berjumlah 744 terdiri dari jurusan teknik mesin 244 orang, elektro 68 orang.

Kemudian teknik kimia 54 orang, industri 51 orang dan arsitektur 52 orang, perencanaan wilayah dan kota 43 orang, sipil 89 orang, geologi 24 orang dan pertambangan 46 orang.(er)

Kategori : Berita Medan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *