Berita Nasional

Dorong Perekonomian, BTN Gelontor Kredit Komersial Rp 38,14 Triliun

Indodax


[ad_1]






Wikimedan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan penyaluran kredit komersial hingga Agustus 2018 mencapai sekitar Rp 38,14 triliun. Jumlah tersebut tercatat naik 16,89 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 32,63 triliun pada Agustus 2017.





Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan untuk terus menggenjot penyaluran kredit komersial, perseroan akan bersinergi dengan berbagai pihak termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya. Salah satu BUMN yang diajak kerja sama, lanjutnya, yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).






Menurut Maryono, melalui kemitraan ini, perseroan akan memberikan beragam fasilitas berupa produk dan layanan milik perseroan ke RNI.





Lewat kerja sama ini, Bank BTN akan memberikan fasilitas kredit untuk membiayai proyek konstruksi properti di lahan milik RNI. Melalui kemitraan ini, perseroan juga akan memberikan layanan kredit komersial lainnya dan layanan garansi bank.





“Langkah ini juga menjadi wujud aksi kami mendukung sinergi BUMN terutama dalam meningkatkan kinerja bisnis dan memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/9).





Maryono melanjutkan, perseroan juga menawarkan berbagai fasilitas layanan perbankan lainnya yang dimiliki perseroan bagi RNI. “Kami juga akan memberikan produk KPR/KPA [kredit pemilikan rumah/apartemen] dan kredit konsumer lainnya dengan skema menarik bagi karyawan RNI,” tambahnya.






Berbagai peluang kerja sama akan terus dilakukan BTN ke depannya dengan berbagai institusi untuk meningkatkan penyaluran kredit komersial dan kinerja bisnis BTN secara keseluruhan.






Adapun, secara keseluruhan, pada tahun ini Bank BTN membidik pertumbuhan bisnis pada kisaran 20 persen. “Kami meyakini dengan beragam aksi inovasi, transformasi, dan sinergi yang kami lakukan, akan mampu mencapai target pertumbuhan tersebut.” terangnya.





Sebelumnya, BTN juga telah bermitra dengan PT Angkasa Pura II (Persero) untuk memberikan kredit investasi senilai Rp1 triliun. Dana tersebut rencananya akan digunakan perusahaan pengelola bandar udara itu untuk pengembangan bandara. Lewat kemitraan tersebut, Bank BTN juga menawarkan fasilitas KPR dan beragam kredit konsumer lainnya bagi karyawan AP II.





Selain itu, BTN juga telah menggelar kemitraan dengan perusahaan hasil joint venture antara AP II dan PT Kereta Api Indonesia yakni PT Railink Indonesia. Melalui kerja sama dalam rangka sinergi BUMN tersebut, karyawan perusahaan pengelola kereta api bandara tersebut dapat menikmati fasilitas KPR, kredit untuk karyawan, kredit untuk renovasi rumah, dan pinjaman lainnya.





Sejumlah inisiatif kerja sama diharapkan dapat mengatasi dampak ketidakpastian isu global yang terjadi saat ini.“Jika sektor riilnya berkembang maka akan ada suatu pergerakan ekonomi dan bisa mendorong pertumbuhan secara tidak langsung,” jelas Maryono





Menurut Maryono, dalam bisnis pembiayaan properti ada sekitar 117 industri yang ikut terlibat. Untuk itu, perseroan akan mendorong pertumbuhan KPR sesuai dengan target yang telah ditetapkan. “Jadi kalau bisnis properti naik, maka semua akan ikut terdorong naik,” jelasnya.















(hap/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *