Dolar AS Melemah Kembali Menjauh Dari 94,00 Setelah Trump Positif Corona, Fokus Ke NFP
Wikimedan – Mata uang Dolar AS melemah pada perdagangan Jumat (2/10) saat sesi awal Eropa. Indeks Dolar AS sebagai pengukur kekuatan greenback terhadap beberapa mata uang utama global mencatatkan penurunan yang cukup besar. Indeks menjauh dari puncak tertinggi harian di sekitar atas 94,00 dan kembali turun menuju ke kawasan 93,80.
Sebenarnya saat ini indeks memang sedang berusaha mencari kejelasan arah pergerakan di sesi akhir pekan. Sebelumnya selama empat hari tanpa jeda, indeks Dxy ini mencatatkan penurunan yang cukup dalam. Katalis utama yang membuat Dolar AS melemah adalah adanya penguatan pada sentimen risiko yang merugikan Dolar AS.
Beberapa aset berisiko global mamu mencatatkan kenaikan ketika ada berita mengenai stimulus ekonomi AS beberapa waktu terakhir. Sayangnya pada hari Kamis kemarin optimisme tersebut harus kandas dan langsung membuat beberapa aset tenggelam lagi. Dikatakan bahwa pembicaraan masalah stimulus antara Demokrat dan Republik kembali menemui hambatan walaupun sudah ada banyak kemajuan dibandingkan sebelumnya.
Lalu Dolar AS melemah saat ini juga tertekan akibat berita mengenai kondisi kesehatan Presiden AS Donald Trump bersama istrinya Melania. Dilaporkan dia positif virus Corona setelah sepesawat dengan asisten yang juga dinyatakan positif. Hal ini memicu gelombang yang negatif dan menyebabkan saham global ambruk serempak hari Jumat ini.
Sementara itu untuk pergerakan beberapa waktu kedepan akan ada rilis data mengenai Non-Farm Payrolls nanti malam. Data mengenai rincian ketenagakerjaan akan sangat diperhatikan oleh para pelaku pasar dan investor. Data ini akan dimanfaatkan sebagai tolak ukur seberapa kuat kondisi ekonomi AS terutama pada sektor pekerjaan. Selain itu data mengenai sentimen konsumen, pesanan pabrik dan juga pidato dari Fed Philly juga akan diperhatikan dengan seksama.