Kesehatan

Diyakini Tidak Tokcer Obati Penyakit, Ini Fakta Obat Generik Sebenarnya

Indodax


Obat generik sering kali dipandang sebelah mata oleh khalayak umum. Banyak orang mengira bahwa minum obat generik tidak cukup ampuh mengobati penyakit yang diderita. Ketimbang repot-repot beli obat dua kali, Anda mungkin langsung membeli obat paten saja yang jelas lebih ampuh dan terpercaya. Namun, apa benar begitu? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Kenali dulu obat generik dan obat paten

Anda mungkin lebih familiar dengan obat paten daripada obat generik. Namun, tidak sedikit orang yang ternyata masih bingung dan sulit membedakan keduanya.

Obat paten adalah obat baru yang hanya diproduksi dan dijual oleh perusahaan farmasi yang mempunyai hak paten. Obat paten ini dibuat melalui serangkaian uji klinis untuk membuktikan khasiatnya terlebih dahulu sebelum mulai dijual dan dikonsumsi orang banyak.

Sementara itu, obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya sehingga dapat kembali diproduksi dan dijual oleh semua perusahaan farmasi. Dengan kata lain, obat versi generik tidak melalui uji klinis terlebih dahulu seperti obat paten.

Benarkah obat generik tidak ampuh mengobati penyakit?

jenis obat yang merusak hati

Jika Anda dihadapkan pada dua pilihan, antara obat paten atau obat generik, mana yang akan Anda pilih untuk mengobati penyakit? Beberapa orang mungkin akan lebih memercayai obat paten yang lebih jelas khasiatnya.

Dilihat dari harganya, obat versi generik juga jauh lebih murah dan bahkan bisa setengah harga dari obat paten. Hal inilah yang membuat banyak orang berasumsi bahwa kualitas obat versi generik ini juga ‘semurah’ harganya. Atau dengan kata lain, jenis obat ini disebut-sebut tidak akan ampuh mengobati penyakit.

Nah, mitos seperti inilah yang perlu diluruskan. Faktanya, obat generik dan obat paten justru sama-sama berkhasiat, lho.

Dilansir dari Very Well Health, Badan POM di Amerika Serikat (FDA) mengatakan bahwa obat versi generik sebetulnya sama saja seperti obat paten. Baik dari dosis, keampuhan, cara kerja, aturan minum obat, kandungan bahan aktif, sampai keamanannya.

Perlu dicatat bahwa obat paten adalah obat yang benar-benar baru dibuat oleh perusahaan farmasi melalui serangkaian penelitian dan uji klinis. Ketika obat paten sudah habis masanya, obat ini dapat diproses lagi dan menghasilkan obat versi generik.

Ini artinya, obat versi generik mengandung bahan aktif yang sama sehingga efektivitasnya pun juga akan sama. Namun memang, obat versi generik biasanya diberikan nama merek sendiri untuk membedakannya dengan obat paten. Warna, rasa, dan bentuk obatnya juga akan berbeda.

Jangan asal minum obat generik

aturan minum obat 3 kali sehari

Meskipun sama-sama manjur mengobati berbagai penyakit, ada sedikit perbedaan pada cara kerja obat generik. Karena obat generik diolah dari obat yang telah habis masa patennya, maka proses tersebut membuat beberapa bahan non-aktif dari obat induk (obat bermerek) hilang.

Setiap obat mengandung bahan non-aktif yang sedikit banyak berpengaruh terhadap keampuhan obat. Proses pengolahan tadi membuat obat versi generik jadi sedikit kurang efektif dan memicu efek samping tertentu pada sebagian orang.

Ambil contoh pada levothyroxine yang menjadi salah satu obat hipotiroid. Orang dengan penyakit hipotiroid sangat sensitif dengan perubahan sekecil apa pun pada pengobatannya. Entah itu dosis, jenis obat, atau bahkan perbedaan nama merek sekalipun.

Jika penderita hipotiroid sudah terbiasa minum obat levothyroxine yang bermerek, lalu tiba-tiba menggunakan obat versi generiknya, maka perubahannya ini bisa menimbulkan efek samping yang lebih banyak daripada sebelumnya.

Untuk mengatasinya, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter jika Anda terbiasa minum obat paten dan ingin beralih ke versi generiknya. Ini bertujuan untuk menghindari reaksi efek samping yang berlebihan dan tetap memaksimalkan penyembuhan penyakit Anda.

Baca Juga:


Kategori : Berita Kesehatan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *