Dirut Persija: Walau Penyusup, Apakah Pantas Haringga Dibunuh?
[ad_1]
Wikimedan – Dirut Persija Jakarta, Gede Widiade, sangat menyayangkan adanya korban meninggal dari The Jakmania bernama Haringga Sirila di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Dia mempertanyakan hati nurani oknum pengeroyok Haringga.
Haringga tewas dengan luka di sekujur tubuhnya usai dikeroyok oknum suporter Persib. Dia meninggal karena tertangkap basah merupakan anggota Jakmania yang mencoba masuk menyaksikan Persib bandung vs Persija, Minggu (23/9).
Gede memang tak menampik kalau Haringga menyusup ke sana padahal sudah ada larangan dari Persija maupun Jakmania. Tapi, dia mempertanyakan hati nurani para pengeroyok almarhum.
“Apakah karena hal tersebut orang harus dibunuh, diizinkan? Ini negara hukum. Aparat harus menyelesaikan secara tuntas sampai ke akar-akarnya. Supaya tidak terjadi lagi,” ungkap Gede Widiade.
Padahal, kata Gede, saat Persija menjamu Persib di PTIK pihaknya mendapati suporter lawan yang coba menyusup. Namun, mereka menahan dan mengamankan si suporter agar tak terjadi hal yang tak diinginkan.
“Pada waktu Persib ke Jakarta, kita mencoba menahan, memperbaiki hubungan yang selama ini kurang bagus. Pada waktu ada teman-teman suporter dari Bandung datang ke Jakarta, tertangkap sama anak Jakmania, diselamatkan oleh pengurus (Jakmania), untuk diurus dan dikembalikan ke Bandung tanpa korban,” papar dia.
Saat itu, suporter Persib juga posisinya dilarang datang ke Jakarta. “Waktu itu tertangkap sama kita, tidak kita apa-apakan. Ini mohon ini. Tolong dibantu supaya tidak ada korban lagi,” pungkas Gede.
(ies/JPC)
[ad_2]