Direktur Teater Korsel Lakukan 17 Pelecehan Seksual pada Para Aktris

Pasang Iklan Disini

[ad_1]






Wikimedan – Seorang Direktur Teater Korea Selatan (Korsel) yang terkenal dijatuhi hukuman penjara selama enam tahun karena melakukan penyerangan seksual terhadap sembilan perempuan. Lee Yoon Taek dituduh melecehkan aktris selama sesi pelatihan di grup teater terkenal di mana ia merupakan direktur artistik. Sebanyak 17 perempuan melaporkan Lee sudah melakukan kekerasan seksual, dia juga dituding melakukan pemerkosaan namun dibantah.





Di Korsel, pelecehan dan kasus kekerasan terhadap perempuan masih banyak terjadi. Tak sedikit yang memilih bungkam namun perkumpulan pembela hak perempuan yang tergabung dalam gerakan #MeToo terus memperjuangkan hak perempuan untuk mendapat perlindungan.






Lee adalah salah satu dari sejumlah tokoh pria Korsel yang dituduh terlibat dalam kasus pelecehan seksual. Selain Lee, seorang gubernur provinsi yang pernah digembar-gemborkan sebagai bakal calon presiden Ahn Hee Jung dipaksa mengundurkan diri Maret lalu setelah sekretarisnya mengaku bahwa telah diperkosa berulang kali.





Penyair terkenal Kim Ko Un dan sutradara lain seperti Kim Ki Duk juga mendapatkan tuduhan yang sama. Lee yang berusia 65 tahun tersebut telah dipenjara sejak 2010 lalu, namun tuduhan lainnya masih tetap bisa diterima.





Pengadilan di Seoul mendengar bahwa Lee terlibat dalam delapan kasus pelecehan, dia membelai wanita selama latihan vokal berlangsung dengan meletakkan tangannya ke atas blus mereka dan memaksa mereka untuk memijat kelaminnya, sementara itu dia mencoba melakukan pemerkosaan terhadap korbannya yang kesembilan.





“Terdakwa mengklaim kegiatan ini adalah bagian dari pelajaran akting, tetapi mereka harus dianggap sebagai pelanggaran seksual karena tidak ada persetujuan eksplisit dari para korban,” kata pengadilan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BBC.






Putusan yang dijatuhkan kepada Lee lantas menuai kritik dari netizen Korsel dan tak sedikit dari mereka yang membicarakan kasus itu di media sosial. Seorang netizen menulis di platform khas Korsel, Naver “Bukankah kalimatnya terlalu pendek? Dia membunuh calon aktris untuk mengejar impian mereka.” dan masih banyak pernyataan kontra lainnya.






(trz/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *