Dipicu Warisan, Ipong Tega Bakar Rumah Peninggalan Orang Tua
Wikimedan – Diduga sakit hati dipicu warisan, Hasto Purnomo (Ipong), 47, tega membakar rumah peninggalan orang tuanya di Balikpapan, Senin (3/12). Dua orang anggota keluarganya tewas terpanggang.
Joko Santoso masih memandangi dua bangunan di bawahnya yang menjadi arang. Pukul 08.00 Wita, tiga jam setelah api padam, asap masih mengepul dari sisa material.
Dirinya mengucap syukur. Rumah miliknya yang hanya berjarak dua meter di belakang dari bangunan yang terbakar.
“Ini rumah saya,” kata Joko dikutip dari Kaltim Post (Jawa Pos Group), Selasa (4/12).
Dia menceritakan, Senin (3/12), pukul 03.00 Wita terbangun setelah mendengar ribut-ribut. Saat keluar rumah dia kaget, api sudah melahap bagian tengah bangunan yang dihuni keluarga Sumarji.
Para tetangga pun berusaha memadamkan api. “Sekitar pukul 03.00 Wita, saya sudah lihat api membesar di rumah Pak Sumarji. Tak lama, api membakar habis bangunan,” kata Joko.
Sambil berusaha memadamkan api yang mendekat ke rumahnya, Joko mendengar warga menangkap seseorang, yang diduga menjadi dalang kebakaran. Namun, dirinya tak menghiraukan karena sibuk menyelamatkan harta bendanya.
“Api semakin membesar. Lalu merembet ke rumah nomor 15 milik Pak Taufik Rahman di sampingnya. Setelah itu pemadam datang,” ujar Joko.
Sekretaris RT 5, Okto Mursanto yang rumahnya juga tepat di samping bangunan terbakar menyebut, terduga pelaku pembakaran ditangkap setelah berusaha melarikan diri. Kesal, warga yang ada saat itu langsung menghakiminya.
Bertubi-tubi pukulan dan tendangan di arahkan ke tubuh, hingga dia berusaha menyelamatkan pria yang dikenalnya itu. “Rupanya Ipong. Adik korban yang datang dari Bontang,” ucap Okto.
Setelah diamankan di salah satu rumah milik polisi di dekat lokasi kebakaran, Okto dan warga lainnya berusaha membantu memadamkan api. Hingga petugas dari Polres Balikpapan menjemputnya dan dibawa ke Mapolres Balikpapan.
“Api bisa dipadamkan sekitar pukul 06.00 Wita,” katanya.
(jpg/est/JPC)
Kategori : Berita Nasional