Dijamin Tokcer, Ini Rahasia Sehat di Balik Si Kuning Kunyit

Wikimedan – Kunyit merupakan bumbu dapur yang cukup sering digunakan dalam masakan. Kunyit sendiri memang bisa menambah warna dan rasa lezat pada makanan. Bahkan, akar kunyit juga telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan.

“Kemampuannya sebagai agen anti-inflamasi bisa mengurangi berbagai risiko penyakit salah satunya Alzheimer hingga diabetes, “kata Ahli Bedah Jantung Dr. Steven Gundry MD, seperti dilansir dari Pop Sugar, Senin (17/12).

Kunyit dikenal sebagai rempah-rempah yang menakjubkan. Kunyit dianjurkan bagi pasien dengan kondisi peradangan seperti penyakit Crohn, kolitis ulseratif, kondisi autoimun, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, demensia, dan kanker.

Curcumin adalah senyawa yang ditemukan dalam kunyit. Curcumin kemampuannya dapat mengendalikan peradangan.

Dosis awal yang baik mengonsumsi kunyit untuk manfaat anti-inflamasi adalah 400 hingga 600 mg bubuk kunyit tiga kali sehari. Sedangkan dosis akar adalah 1,5g-3g per hari, akar bubuk kering 1g-3g per hari, seperti yang disebutkan oleh University of Maryland Medical Center.

Kunyit juga dapat bertindak sebagai pengencer darah dan harus dihindari sebelum operasi. Namun kunyit bisa meningkatkan kontraksi kandung empedu, sehingga harus dihindari pasien yang menderita batu empedu. Dan perhatikan untuk ibu hamil agar menggunakannya dengan hati-hati karena bisa merangsang kontraksi uterus.

(ika/JPC)