Kesehatan

Digital Amnesia: Saat Kecanggihan Teknologi Mengancam Daya Ingat Milenial

Indodax


[ad_1]

Ingatkah Anda berapa nomor handphone (HP) sahabat terdekat Anda? Atau nama restoran yang akhir-akhir ini sedang banyak dibicarakan orang?  

Anda mungkin kesulitan kalau diminta untuk mengingatnya. Namun, dengan bantuan ponsel pintar zaman sekarang, Anda bisa langsung mendapatkan jawaban pertanyaan-pertanyaan tadi dengan mudah. Cukup buka daftar kontak di HP untuk melihat nomor telepon sahabat dan cari di Google nama restoran tersebut.

Dalam hitungan detik, semua jawaban tersedia di hadapan Anda. Mungkin Anda berpikir, buat apa menyimpan segudang informasi di kepala bila ponsel pintar Anda bisa melakukannya.

Padahal, sebelum ada smartphone mau tak mau Anda harus menghafalkan nomor telepon rumah atau rute bus kota yang akan membawa Anda ke suatu tujuan.

Mengulik fenomena digital amnesia

gangguan akibat main hp terus

Para ahli mengamati munculnya sebuah fenomena yang dikenal sebagai digital amnesia. Digital amnesia adalah suatu perubahan besar pada perilaku dan daya ingat kaum melek teknologi, terutama generasi milenial.

Digital amnesia terjadi saat masyarakat terlalu menggantungkan diri pada kecanggihan teknologi untuk mengingat berbagai macam informasi, mulai dari yang sepele seperti tanggal lahir pasangan hingga yang sangat penting dan sensitif seperti data pribadi.

Karena merasa bahwa semua informasi sudah tersimpan dalam perangkat elektronik atau internet, Anda pun sudah tak perlu lagi mengingatnya. Sewaktu-waktu informasi tersebut diperlukan, Anda tinggal “mengambilnya” lagi dari perangkat pintar Anda.

Pengaruh digital amnesia pada daya ingat

siklus menstruasi dan otak

Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard dan University of Columbia menunjukkan bahwa kemudahan mengakses informasi melalui internet kapan pun dan di mana pun, telah mengubah kemampuan mengingat anak-anak muda di Amerika Serikat.

Begini gambarannya: Anda mungkin lupa judul sebuah film yang pernah Anda tonton dulu. Ketika hendak bercerita pada seorang teman soal film tersebut, Anda tidak bisa mengingat judulnya tapi Anda ingat di situs mana Anda harus mencari judul filmnya. Para peneliti menyebut hal ini sebagai “Google Effect.”

Pada intinya, digital amnesia membuat Anda bergantung pada Internet sebagai tempat pertama untuk mencari jawaban atas apa pun yang ingin Anda ketahui. Anda tak lagi berusaha mengingat-ingat suatu kejadian atau informasi dari memori otak Anda.

Karena itu, segala informasi yang Anda terima pun bisa dengan mudah Anda lupakan. Pasalnya, jika nanti lupa toh Anda bisa mencarinya lagi di internet atau di HP. Itulah mengapa Anda masih ingat nomor telepon rumah Anda sejak 10 tahun yang lalu, karena dulu Anda mau tak mau harus menyimpannya dalam otak.

Sedangkan saat ini Anda mungkin tak ingat berapa nomor telepon pasangan yang hampir setiap hari Anda hubungi.

Karena itu, otak jadi kurang terlatih mengolah informasi mentah menjadi sebuah ingatan, baik jangka pendek maupun panjang. Padahal, proses tersebut sangat penting guna merangsang pembentukan ratusan hingga ribuan koneksi sel saraf baru dalam otak.

Semakin jarang diasah, fungsi otak untuk memproses memori jangka panjang pun akan menurun. Memori jangka panjang sendiri sangat penting bagi perkembangan diri setiap orang.

Memori jangka panjang membentuk identitas setiap orang. Misalnya kenangan soal aroma masakan Ibu tentu akan mendorong Anda agar sering bersilaturahmi dengan Ibu di sela kesibukan. Begitu juga kenangan saat dihukum karena melanggar tata tertib sekolah bisa membentuk pribadi yang taat pada peraturan.

Melatih dan memperkuat daya ingat

Jangan biarkan digital amnesia merenggut kenangan-kenangan yang paling berarti dalam hidup Anda. Karena itu, Anda perlu melatih dan mengasah otak agar tetap mampu mempertahankan daya ingat di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat.

Ini dia beberapa hal yang bisa Anda usahakan untuk menjaga kemampuan otak dalam mengingat:

1. Mulai belajar menghafal informasi sederhana

selera musik

Usahakan untuk menghafalkan informasi yang sehari-hari Anda gunakan atau Anda lihat. Misalnya lirik lagu favorit, nomor plat kendaraan, nomor induk karyawan, nomor mahasiswa, dan lain-lain.

Supaya hafal, Anda harus mengulang-ulang informasi tersebut setiap hari. Otak pun akan mampu mengolahnya ke dalam memori jangka panjang.

2. Jangan bergantung pada teknologi

Sumber: Your First Step

Saat Anda tersesat di jalan, sesekali coba untuk tidak menggantungkan diri pada teknologi. Jadi ketimbang menggunakan GPS ketika mencari jalan, tanya pada orang sekitar. Setelah itu, hafalkan jalanan yang Anda lalui.

Dengan begitu, Anda pun bisa melatih otak sebagai alat navigasi yang akurat dan bisa diandalkan. Anda juga bisa menghindari risiko berbahaya seperti kecelakaan lalu lintas akibat terlalu fokus melihat GPS di layar HP.  

3. Gunakan internet secara bijak

Internet memberikan segudang manfaat baik bila digunakan dengan bijak. Maka, Anda harus betul-betul selektif dalam menyerap informasi baru di dunia maya. Jangan menghabiskan kebanyakan waktu untuk mengakses konten yang negatif atau tidak penting.

Saat ini juga sudah banyak aplikasi smartphone yang ditujukan untuk melatih daya ingat sekaligus meningkatkan fungsi otak. Manfaatkan aplikasi-aplikasi tersebut dengan baik.

4. “Break” dulu dari semua alat elektronik

manfaat yoga

Kadang gadget memang membantu mengusir rasa bosan atau bad mood. Namun, kadang alat elektronik bisa bikin resah karena Anda merasa harus selalu mengecek notifikasi atau update terbaru dari pengguna media sosial lainnya.

Maka, tetapkan waktu di mana Anda sama sekali tak menggunakan alat elektronik. Mulai dari smartphone, tablet, televisi, komputer, laptop, hingga konsol video game. Bila Anda harus mengingat informasi penting pada saat break, catat dulu di buku atau memo.  

5. Menjalani gaya hidup sehat seutuhnya

kebiasaan sederhana untuk menjaga kesehatan tubuh

Selain menjaga daya ingat otak dan mencegah digital amnesia dengan strategi-strategi di atas, Anda juga harus menjalani gaya hidup yang sehat secara keseluruhan.

Ini bisa dicapai dengan menjaga pola makan seimbang, mengupayakan berat badan ideal, olahraga rutin, tidur yang cukup, mengelola stres, menyiapkan asuransi jiwa, membangun relasi yang baik dengan orang-orang di sekitar, serta rajin memeriksakan kesehatan ke dokter.

Dengan melakukan semua hal ini, fungsi otak Anda akan tetap terjaga. Jadi kalau Anda harus mengingat berbagai informasi yang rumit, otak tidak akan terlalu kewalahan lagi.

Baca Juga:



[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *