Di Depan Hasto, Legenda Musik Indonesia Bingung dengan Kondisi Bangsa

Pasang Iklan Disini

Wikimedan – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto bertamu ke kediaman legenda musik Nomo Koeswoyo di Kota Magelang. Kunjungan Hasto ke rumah salah satu pendiri Koes Bersaudara itu dalam rangka safari politik kebangsaan.

Hasto dan Nomo berdialog sembari sarapan. Mereka berdua ditemani oleh Chica Koeswoyo dan Sari Koeswoyo.

Dalam perbincangannya dengan Hasto, Nomo menceritakan kegelisahannya dengan kondisi bangsa akhir-akhir ini. Terutama tergerusnya nilai-nilai kebangsaan dan menguatnya radikalisme.

“Kok jadi begini, jadi kuat radikalisme,” ujar Nomo di Magelang, Jawa Tengah, Senin (26/11).

Hasto pun menyanbut keluhan dari Nomo itu. PDIP saat ini sedang mengelorakan cinta tanah air dan mengamalkan lima sila yang ada di dalam Pancasila. Sehingga mudah-mudahan bisa mempersempit ruang gerak radikalisme.

“Makanya kami terus gelorakan pesan-pesan Bung Karno,” katanya.

Tak lama kemudian Ketua DPP PDIP Djarot Saipul Hidayat hadir di rumah Nomo dan menimbrung pembicaraan. Mantan gubernur DKI itu seolah membenarkan keputusan Nomo tinggal di Magelang.

“Magelang kok enak banget, “ ujar Djarot yang juga lahir di Kota Militer itu.

“Horas, horas. Mejuah- juah,” kata Nomo saat menyapa Djarot. Salam khas di Tanah Batak itu pun dijawab Djarot kembali,” horas, horas, mejuah-juah. Kita Indonesia,” ucap Djarot.

Setelah itu mereka berdua pun menyanyikan lagu utuk Bung Karno dan juga dendang berjudul Nusantara. Mereka asik berdendang dengan diiringi oleh organ

(gwn/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *