Datangi Daerah Pelosok, Sherly Liburan sambil Bagi-bagi Sepatu

Wikimedan – Mei 2015, Sherly melancong ke Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bersama seorang teman traveler, Sherly ingin menikmati alam Sumba. Mulai padang sabana di daratan hingga pantai. Di situlah Sherly menemukan ironi. Dia melihat anak-anak jalan kaki tanpa sepatu menuju sekolah sejauh 4 km.

Dia terkejut ketika mengetahui bocah-bocah itu ternyata punya sepatu. Namun, hanya dipakai saat di kelas. Kalau mau ke kantin sekolah, mereka melepas sepatu. Begitu pula ketika jadwal pelajaran olahraga. “Mereka bilang takut sepatunya rusak,” terangnya. Sebab, mereka hanya punya sepasang sepatu.

Prihatin, Sherly langsung menggalang dukungan. Selang beberapa hari, donasi yang dibuka melalui media sosial itu dibanjiri donatur. Total ada 100 pasang sepatu yang terkumpul. Semuanya bekas. “Sejak saat itu, Charity Unity terbentuk,” terangnya. Sekolah-sekolah yang diberi sepatu semakin banyak.

Pada 2016, Charity Unity membagikan 150 pasang sepatu ke Rote. Tahun berikutnya, giliran Rajuni Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel; dan Sombori Labengki, Kendari. Tahun ini sepatu dibagikan ke Kabupaten Sabu Raijua, Kupang, Lombok, dan Sumba.

Program pembagian sepatu oleh komunitas Charity Unity itu dilakukan saat liburan. Anggota akan membagikan sepatu di tempat mereka berlibur. “Jadi, semua ongkosnya ditanggung oleh anggota. Dana donasi dan barang yang disumbangkan tidak terpotong sama sekali,” jelasnya. 

(elo/c6/any)