Chelsea Catatkan Rekor Laba dan Omset

Berita Liga Inggris: Chelsea mengumumkan pemecahan rekor dalam hal laba dan omset pada laporan keuangan terbaru mereka.

Kembalinya The Blues ke Liga Champions pada 2017-18 berkontribusi pada pertumbuhan omset sebesar 22,7 persen menjadi 443,4 juta pounds (Rp8,1 triliun) dalam hasil keuangan untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2018.

Dan laba rekor tertinggi sebesar 62 juta pounds (Rp1,1 triliun) tercapai, setelah laba atas penjualan pemain sebesar 113 juta pounds (Rp2 triliun) dan peningkatan pendapatan siaran 162,4 juta pounds (Rp2,9 triliun) sebagai akibat dari kembalinya Chelsea ke kompetisi elit klub Eropa.

Akun tersebut tidak termasuk uang pesangon untuk Antonio Conte atau staf kepelatihannya.

Conte dipecat pada Juli setelah The Blues finis di posisi kelima dan gagal lolos ke Liga Champions musim ini.

Chelsea melaporkan peningkatan pendapatan komersial sebesar 32 juta pounds (Rp591 milyar) setelah beberapa kesepakatan kerjasama, termasuk kesepakatan kit dengan Nike senilai 60 juta pounds per tahun.

Dan klub juga mengatakan ada kenaikan 8,4 juta pounds (Rp155 milyar) dalam pendapatan pertandingan, meskipun harga tiket dibekukan (tidak berubah) sejak 2011-12.

Ketua Chelsea, Bruce Buck, mengatakan kepada situs resmi klub, “Klub ini telah membukukan angka pendapatan yang memecahkan rekor dan margin laba kami telah meningkat dalam beberapa tahun berturut-turut.”

“Ini terjadi dengan latar belakang beragam partisipasi dalam sepakbola Eropa, dan berbagai tingkat pencapaian di Premier League, yang menunjukkan bahwa kami telah membangun pijakan bisnis yang kuat untuk mendukung upaya kami di lapangan untuk meraih kesuksesan.”

Artikel Tag: Maurizio Sarri, Chelsea, premier league 2019, Berita Liga Inggris