Cerita Rian D'Masiv Merayu Is Pusakata Demi Ingin Lekas Memelukmu Lagi
[ad_1]
Wikimedan – Grup band D’Masiv sedang sibuk pembuatan video klip single terbaru mereka berjudul Ingin Lekas Memelukmu Lagi. Dalam single ini, D’Masiv berkolaborasi dengan Is. D’Masiv membutuhkan waktu merayu yang cukup singkat untuk mengajak Is.
“Kalau inget awal-awal ngerayu Mas Is untuk mau kolaborasi, harus nyeritain dulu apa arti lagu dibalik ini. Kuceritain anakku nanya ‘kapan pulang pah’, jadilah lagu ini,” kata Rian saat pembuatan video klip yang berlangsung di Studio Gaharu, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (24/9) malam.
Lagu yang telah dirilis sejak satu bulan lalu ini memang baru sempat dibuatkan video klip setelah keduanya berhasil menyatuhkan jadwal. Is Pusakata sendiri memutuskan terlibat setelah mendengar bujuk rayu Rian soal kerinduannya pada sang anak.
D’MASIV Feat Pusakata – Ingin Lekas Memelukmu Lagi (Official Lyric Video)
(YouTube/Musica Studio’s)
“Saya selalu nanya tentang apa dulu, ternyata lagu tentang kerinduan keluarga. Lagu tema saya memang kerinduan, selalu jadi saat ada perasaan ketika saya bikin lagu. Itu momen (rindu) yang sering kita obrolin juga,” timpal mantan vokalis payung teduh itu.
Lagu Ingin Lekas Memelukmu Lagi memang terinspirasi dari kisah Rian sendiri saat anaknya, Euralia, mengontaknya lewat video call. Beruntung, Is Pusakata mau terlibat karena kecocokan tema, sehingga proses kolaborasi tidak butuh waktu lama.
“Jadi waktu itu seminggu nggak pulang-pulang, anakku Euralia video call, ‘kapan pulang. pah?’ Selesai video call langsung matiin handphone, ambil gitar jadilah lagu Ingin Lekas Memelukmu Lagi,” terang Rian.
Lagu ini diharapkan dapat mewakili perasaan seorang ayah yang sering pergi dari rumah mencari nafkah untuk keluarga. Single Ingin Lekas Memelukmu Lagi sudah rilis di platform digital sejak sebulan lalu.
“Ini memang lagu kolaborasi dengan Mas Is Pusakata. Jadi, lagunya sudah rilis sudah satu bulan lalu, rilis di radio dan platform musik digital. Setelah ini, semoga kita bisa manggung bareng ya,” pungkas Rian.
(yln/JPC)
[ad_2]