Berita Nasional

Cerita Hamidah, Nge-Grab Sambil Bawa Kucing Persia Susuri Jalanan Kota

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Di tengah keriuhan suasana aksi protes ratusan ojek online di Gedung Lippo Kawasan Kuningan, driver wanita pembawa kucing menjadi pusat perhatian massa. Dia bernama, Yanti Dewi Nurhamidah. Driver 22 tahun itu menyita perhatian publik, lantaran kemana pun dia pergi, dua kucing selalu bersamanya.





Keunikan aktivitasnya menarik angkutan sambil membawa kucing, sontak membuat decak kagum bagi para mitra pengemudi online lainnya. Hamidah mengaku, sekitar empat bulan lalu, ia sudah membawa dua ekor kucing kesayangannya.






Kedua kucing ras jenis Persia itu, satu bernama Ciko dan satu ekor lainnya bernama Jubaedah Kasih. Perempuan bercadar tersebut mengaku tak risau dengan aktivitasnya sebagai mengojek sambil membawa kucing yang ia anggap sebagai anaknya.





“Umurnya masing-masing baru empat bulan. Dari berangkat mulai subuh sampai Maghrib, dua anak saya (kucing) ini selalu ikut terus. Kalau ditinggal, mereka sedih, galau,” tutur Hamidah menjelang ikut aksi di depan Kantor Grab, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/9).





Dia menceritakan, sehabis Salat Subuh, Kasih dan Ciko langsung mengejar khawatir ditinggal pergi mengojek. Memakai sepeda motor matic menyuauri jalanan kota mencari penumpang bersama kucing tak lantas akan mengganggu kenyamanan penumpang. Sebaliknya, tak jarang penumpang pun merasa senang melihat tingkah gemas Kasih dan Ciko melintasi jalanan ibu kota.





Perempuan lulusan Universiti of Technology  Malaysia (UTM) itu menganggap aktivitas nge-grab bersama kucing adalah ibadah. Sebelumnya, Hamidah memang punya perasaan khawatir kucing kesayangannya itu berdampak kondisi kesehatannya. Akan tetapi, setelah terbiasa dia tahu resep obat untuk Kasih dan Ciko.






“Pernah dikasih ranjang khusus di bagian depan jok, tapi nggak mau,” kata dia.






Kecintaan pada kucingnya, Hamidah pun tak sungkan merogoh kocek sekitar Rp 300 ribu per bulan untuk biaya perawatan, pengobatan, dan membeli makan. Ia mengaku, memilih merawat kucing-kucingnya sendiri ketimbang harus pergi ke pet shop.





Bila diurus oleh rumah perawatan hewan, Hamidah mengaku bisa menghasbiskan uang sekitar Rp 15 juta. Warga Ketanggungan, Kecamatan Tebet Jakarta Selatan itu mengaku mempelajari tips mengurus kucing dari internet. Dari belajar melalui otodidak, membuatnya tak harus keluar uang lebih banyak untuk kucing-kucingnya.





Hamidah aktif di Komunitas Grab Indonesia sejak 2016 lalu. Dia beroperasi sejak pagi buta hingga menjelang petang. Tidak hanya mencari penumpang di sekitar Jakarta, dia pun kerap menarik order penumpang hingga Bekasi, Bogor, Kalimalang, dan Tangerang.





Dari hasil nge-grab, mantan warga negara Malaysia itu mendapat penghasilan sekitar Rp 650 ribu per hari dengan jarak tempuh yang jauh. Sejak 2016, Hamidah pindah kependudukan menjadi WNI. Di Indonesia, ia langsung bergabung dengan Komunitas Grab Indonesia.





“Sebagian penghasilan untuk perawatan kucing itu tak masalah. Namanya rezeki pasti dari mana saja,” kata Hamidah.





(wiw/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *