Cara Gunakan Twitter saat Bencana Alam
[ad_1]

Jakarta, Wikimedan – Selain untuk bertukar kabar di dunia maya, media sosial juga bisa dimanfaatkan saat keadaan darurat dan bencana alam. Salah satunya Twitter bisa menjadi wadah bagi orang-orang untuk mengetahui apa yang sedang terjadi secara real time.
Penelitian menunjukkan, bahwa Twitter dan platform media sosial lainnya dapat membantu melacak bencana alam secara real time serta memberikan informasi bagi para petugas terkait area mana yang perlu diprioritaskan dalam penerimaan bantuan. Di beberapa negara Asia, Twitter dan Twitter Lite menjadi platform kritikal bagi warga untuk berkomunikasi, mengakses berbagai informasi penting, serta mengatur upaya bantuan di saat krisis.
Ketika layanan komunikasi terbatas, Twitter dan Twitter Lite menjadi platform yang digunakan lembaga pemerintah, organisasi nirlaba, media, relawan, serta warga untuk berkomunikasi dan berkolaborasi, dengan cepat.
Berikut 5 tips untuk memanfaatkan Twitter dalam keadaan darurat dan bencana alam.
1. Ikuti sumber terpercaya dan organisasi media untuk mendapatkan berita terbaru, secara real time. Twitter adalah tempat bagi pengguna untuk melihat apa yang sedang terjadi di dunia. Hindari berbagi informasi yang tidak dapat Anda verifikasi.
Untuk sahabat PMI yang ada di #Lombok berikut ini adalah nomor yang dapat kamu hubungi untuk pelayanan PMI dalam respon gempa #Lombok Atau untuk bertanya di media sosial bisa menggunakan hastag #TanyaPMI ya. pic.twitter.com/9j7BP70T7g
— Indonesian Red Cross (@palangmerah) August 15, 2018
2. Gunakan tagar yang tepat. Tagar adalah cara terbaik bagi orang-orang untuk menemukan informasi dan percakapan tentang suatu topik tertentu. Tagar juga digunakan oleh media, lembaga pemerintah, dan organisasi bantuan/relawan. Jangan menggunakan tagar untuk topik yang tidak terkait dengan situasi krisis atau bencana yang sedang terjadi.
#BMKG#TinggiGelombang
UPDATE TINGGI GELOMBANG & KECEPATAN ANGIN
Senin, 17 September Pkl. 19:00 WIB s/d Selasa, 18 September 2018 Pkl. 07:00 WIB
Selengkapnya >>>>> https://t.co/1Gkcw7pygE pic.twitter.com/xQrCkal9yJ— BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) September 17, 2018
3. Gunakan Twitter Lite untuk menghindari tantangan dalam konektivitas data. Di area di mana telekomunikasi terbatas, Twitter Lite menjadi platform ideal untuk berkomunikasi dan mengetahui informasi terkini tentang keadaan-keadaan darurat.
Twitter Lite adalah cara yang lebih cepat, ramah data, dan lebih mudah diakses untuk mengikuti informasi terkini, atau memposting pembaruan di Twitter secara langsung tentang situasi darurat di lapangan. Setelah dimuat, informasi di Twitter Lite juga dapat diakses secara offline.
4. Jika memerlukan bantuan, sebutkan atau tandai media, lembaga pemerintah, organisasi bantuan dan/atau sukarelawan yang mungkin dapat mengamplifikasi Tweet Anda agar diketahui oleh pihak-pihak terkait.
5. Ikuti perkembangan terkini terkait isu tertentu dengan Twitter Moments. Twitter Moments adalah kumpulan Tweet yang sudah dikurasi terkait topik tertentu yang terjadi di Twitter. Twitter Moments membantu menampilkan topik terkini yang populer dan relevan, sehingga Anda dapat menemukan apa yang sedang berlangsung di Twitter dengan cepat.
Ada baiknya Twitter Moments dibuat secara kronologis dengan mengikutsertakan Tweet yang relevan, yang nantinya dapat berfungsi sebagai referensi. Segera perbarui Twitter Moments dengan Tweet terbaru dan informasi penting saat terjadi perubahan terkait isu atau topik yang sedang terjadi.
[ad_2]