BPTJ Dorong Anies Perpanjang Ganjil Genap, Sampai ERP Diterapkan
Wikimedan – Sistem pemberlakukan kebijakan Ganjil Genap di DKI Jakarta akan habis Desember 2018. Melihat hal tersebut, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memperpanjang ganjil genap.
Kepala BPTJ Bambang Prihantoro mengatakan setelah masa waktu ganjil genap habis tidak boleh ada kekosongan kebijakan. Karena dikhawatirkan efektivitas kebijakan dalam menekan angka kemacetan akan mundur.
“Soalnya kalau tidak ganjil genap ya harus ada kebijakan lain, jangan sampai nanti ganjil genap tidak, ERP juga belum jalan. Terus apa yang mengatur itu, harus ada tools yang mengatur itu,” tegasnya di Hotel Alila, Jakarta Pusat, Jumat (14/12).
Bambang meminta agar kebijakan ganjil genap ini diterapkan satu tahun lamanya, sambil semua pihak menyiapkan ERP. Selain itu, untuk menekan angka bertambahnya pembelian mobil maka diharapkan ada sosialisasi warga untuk lebih beralih ke transportasi umum.
“Sebelum orang beli mobil kedua ya kita harus sudah ubah kebijakan, kita harus kreatif sosialisasi. Kita cepat-cepat dorong persiapan ERP, agar ERP bisa jalan,” terangnya.
Bambang pun menyatakan alasannya kebijakan ganjil genap harus dibatasi setahun, sebab jika lebih dari itu ada kekhawatiran orang akan tetap memilih kendaraan pribadi. Bukan mengurangi atau beralih, malah akan menambah kendaraan pribadi.
“Ya orang sudah bisa beli mobil baru lagi, sudah pindah ke motor, jangan sampai keburu itu. Jadi estimasi saya kebijakan setahun, kalau lebih dari setahun ya nggak efektif. Kalau 2019 ERP nggak jalan ganjil genap sudah nggak efektif, transportasi akan semakin buruk,” pungkasnya.
(rgm/JPC)
Kategori : Berita Nasional