Kesehatan

Bisakah Menebak Karakter Hanya Dengan Sekali Pertemuan Saja?

Indodax


[ad_1]

Anda mungkin pernah mendengar pepatah lama yang berbunyi, “Don’t judge book by its cover“. Pepatah ini memiliki makna yang artinya jangan menilai seseorang dari tampilan luarnya saja atau pada kesan pertama. Nyatanya, banyak orang yang melakukan hal sebaliknya. Mereka cenderung menilai karakter seseorang pada pertemuan pertama. Namun, apakah cara tersebut akurat menurut pengamatan psikologi? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini.

Apakah kesan pertama itu penting?

Setiap hari Anda mengenal orang baru yang Anda temui di kantor, lingkungan tempat tinggal, atau di jalan. Sesering itu juga Anda mengambil kesimpulan mengenai karakter setiap orang yang Anda temui.

Jika Anda melihat seseorang menggunakan pakaian, sepatu, atau tas yang sedang populer, Anda pasti akan menarik simpulan bahwa orang tersebut sangat modis. Begitu juga ketika melihat seseorang yang membaca novel, buku atau koran di dalam kereta, Anda akan berasumsi bahwa orang tersebut hobi membaca. Sebenarnya, apakah penilaian Anda pada kesan pertama itu penting?

Pepatah memang mengarahkan Anda untuk tidak menentukan karakter seseorang dari penampilannya, apalagi pada pertemuan pertama. Namun, kebanyakan orang cenderung akan menilai seseorang pada pertemuan pertama, barulah merevisi penilaiannya pada pertemuan selanjutnya.

Untuk menilai bagaimana kepribadian seseorang, indera dan naluri Anda akan mengumpulkan informasi. Mulai dari melihat bagaimana penampilan, gerak tubuh, ekspresi dan mendengar nada atau cara bicara. Kesan pada pertemuan pertama inilah yang tercatat lebih kuat di dalam otak Anda dibanding pertemuan sesudahnya.

“Cenderung menarik simpulan mengenai seseorang dalam sepersekian detik, pada dasarnya tidak selalu mengarah ke hal yang negatif,” kata Vivian Zayas, PhD, seorang dosen psikologi di Cornell University, seperti dikutip dari laman Health.

Menilai seseorang dari pertemuan pertama bisa membantu Anda untuk menentukan situasi berbahaya dan juga menentukkan kecocokkan antara Anda dan orang tersebut. Anda pasti mengalaminya, misalnya saat menghindari seseorang yang Anda anggap tidak baik atau menyeleksi calon pekerja saat sesi wawancara.

Bisakah menebak karakter dari kesan pertama?

Sumber: Reader’s Digest

Dilansir dari BBC, Katherine Rogers dari University of Tennessee di Chattanooga dan Jeremy Biesanz dari University of British Columbia melakukan riset pada ribuan mahasiswa. Para mahasiswa diminta untuk mengobrol dengan orang asing selama tiga menit atau menonton video seseorang yang tidak mereka kenal di selang waktu yang sama. Kemudian, memberi penilaian bagaimana kepribadian lawan bicara atau orang yang diamati.

Hasilnya menunjukkan bahwa ada beberapa mahasiswa yang dapat menilai kepribadian dengan sangat akurat, ada pula yang tidak. Periset berpendapat bahwa keakuratan penilaian tersebut dipengaruhi oleh kemampuan dalam diri seseorang untuk mengumpulkan informasi dari apa yang mereka lihat dan dengar, serta menarik simpulan sesuai dengan informasi yang didapat.

Hal ini menunjukkan bahwa menilai kepribadian orang lain pada pertemuan pertama itu tidak selalu akurat. Ini tergantung kemampuan seseorang dalam penilaian, durasi interaksi satu sama lain, serta bagaimana orang tersebut menunjukkan dirinya di hadapan orang lain.

Itulah sebabnya dalam wawancara kerja, kepolisian, atau lembaga lainnya, tim penilai kepribadian merupakan orang-orang terpilih yang memang memiliki kemampuan dan kecermatan dalam menilai kepribadian seseorang.

Baca Juga:



[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *