Bima Sakti Tak Pantas Jadi Kambing Hitam Kegagalan Timnas Indonesia
Wikimedan – Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 jelas berdampak pada karir Bima Sakti. Mantan pemain Sampdoria Primavera itu dinilai tak bisa memimpin skuad Garuda dalam perhelatan dua tahunan ini.
Namun sejatinya, Bima tak pantas menjadi kambing hitam dari semua yang terjadi beberapa waktu terakhir. Sebab Bima memiliki potensi besar untuk menjadi seorang pelatih kelas atas karena dia sudah menyerap ilmu dari mantan pemain Timnas Spanyol, Luis Milla Aspas.
“Bima adalah pelatih masa depan kita. Tak bisa karena gagal (di Piala AFF), dia tak dapat kesempatan lagi. Kami justru membutuhkan banyak pelatih. Bima salah satu dari 24 pelatih yang lulus Lisensi A bahkan dengan nilai bagus,” ungkap Direktur Teknik PSSI, Danurwindo.
Memang secara pengalaman, Bima kurang memilikinya. Sebab sebelumnya dia hanya bertugas sebagai pelatih sementara Timnas U-19 Indonesia.
Di tangannya, Garuda Muda kalah telak dari Jepang U-19. Bertarung di laga uji coba, Indonesia keok empat gol tanpa balas.
Namun hasil itu tidak memengaruhi keputusan PSSI untuk mempekerjakannya. Bima Sakti yang awalnya ditunjuk sebagai asisten Luis Milla, kini naik jabatan menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Ke depannya, Bima berpeluang dipertahankan. Meski banyak kritik, PSSI masih mengakui kinerjanya sebagai juru taktik.
“Sebagai pelatih, dia layak dipertahankan. Tapi kan bukan saya saja yang bicara dalam hal ini,” ujar Danurwindo memungkasi.
(ies/JPC)
Kategori : Berita Nasional