Teknologi

Bidik Santri, Gojek Digitalkan Ekosistem NU

Indodax


Jakarta, Wikimedan – Kendati sudah ekspansi ke luar negeri, Gojek terus memperkuat kehadirannya ke berbagai elemen komunitas di nusantara. Kali ini perusahaan mengincar pengguna kalangan santri.

Hari ini Gojek mengumumkan kerjasama strategis dengan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Kelak, UMKM binaan Muslimat NU akan bisa memanfaatkan teknologi Gojek dan Gopay ke dalam ekosistem NU.

Melalui kerjasama ini, Gojek akan memberi pelatihan bagi para Anggota Muslimat NU melalui program Gojek Wirausaha. Program ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis agar para pelaku UMKM.

Materi yang diajarkan mulai dari perencanaan bisnis hingga pengelolaan keuangan yang baik sebagai fundamental membangun bisnis. Selain pelatihan, kerjasama ini juga bertujuan men-digitalisasi ekosistem NU melalui platform pembayaran non-tunai melalui Gopay.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan populasi NU yang sangat besar dengan semangat wirausaha yang tinggi, berpotensi untuk menciptakan ekonomi umat berbasis digital di Indonesia.

“Sementara di lain pihak, kami melihat tantangan yang dihadapi banyak orang, soal bagaimana memetakan peluang bisnis dan membekali diri dengan kemampuan dasar memulai usaha. Oleh karena itu, Gojek hadir disini,” ujar Nila.

Nila menambahkan, program Gojek Wirausaha ini memiliki keistimewaan yaitu memberikan akses langsung kepada para UMKM binaan Muslimat NU yang sudah mengikuti pelatihan untuk dapat mendaftarkan usahanya ke dalam platform Gofood, Gopay, serta Arisan Mapan.

“Hal ini menjadi nilai tambah agar para pelaku UMKM bisa langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usahanya secara digital,” kata Nila.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mengatakan sebagai salah satu organisasi sosial kemasyarakatan terbesar di Indonesia, Muslimat NU ingin menjawab salah satu tantangan saat ini yaitu mengenai penguatan ekonomi digital.

“Oleh karenanya anggota Muslimat NU, santri, serta pihak yang ada di lingkungan NU harus beradaptasi dengan hal-hal yang mendorong ekonomi digital termasuk transaksi non-tunai dan pemanfaatan teknologi,” ujar Khofifah.

Sejalan dengan misi Gopay untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia, Gopay mendukung digitalisasi ekosistem NU melalui sistem pembayaran digital.

Head of Corporate Affairs Gopay Winny Triswandhani mencontohkan UMKM binaan Muslimat NU yang daftar menjadi rekan usaha Gopay saat pelatihan Gojek Wirausaha akan dibantu untuk langsung “go-cashless” dan bisa menerima pembayaran non-tunai dari puluhan jutaan konsumen Gojek.

Selain itu, lewat kerjasama ini Gopay juga akan mempermudah sedekah dan infaq secara digital di Majlis Taklim Muslimat NU, membantu digitalisasi institusi pendidikan NU lewat pembayaran tenaga pengajar dengan Gopay, serta mendukung digitalisasi koperasi Muslimat NU untuk mempermudah proses distribusi simpan pinjam secara non-tunai.

Khofifah mengatakan telah mengadakan pilot kegiatan ini. “Insya Allah dengan kerja sama ini manfaat digitalisasi ekonomi bisa dirasakan oleh lebih dari 30 juta anggota NU melalui proses transaksi digital yang lebih mudah, aman dan tanpa hambatan,” pungkasnya.

Kategori : Berita Teknologi

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *