BI Dorong Tourism Village Desa Sigapiton Di Danau Toba

Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatera Utara mendorong terciptanya Tourism Village dan Agrowisata di Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Tobasa sebagai salah satu upaya pengembangan ekonomi daerah.

Deputi pengembangan Ekonomi dan UMKM BI Sumatera Utara Demina Sitepu kepada wartawan mengatakan wilayah Danau Toba memiliki banyak potensi untuk dijadikan sebagai pengembangan ekonomi daerah.

Demina Sitepu menyebutkan Tourism Village dengan konsep kalau mau ke sana, ada banyak yang dilihat sehingga orang semakin banyak datang yang gilirannya ekonomi daerah itu meningkat.

Tourism Village menurut Demina Sitepu seperti desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Tobasa dimana desa itu unik dengan tekstur tanah seperti kuali sehingga BI datang ke sana untuk membina petani dengan memberikan bantuan bibit bawang merah, handtractor dan viar.

Dia menjelaskan Desa Sigapiton yang sangat terbelakang dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu banyak dan untuk datang ke sana dari Balige dengan kapal ditempuh selama 50 menit dan dari Sigapiton ke Parapat 30 menit.

Ke depan kami ingin di sana orang datang sambil melihat pertanian bawang merah dan komoditi lainnya sehingga para tourism village dan agrowisata di desa itu dan inilah mimpi kami.

Ia menambahkan empat pilar development agrotourism model meliputi atraksi, apa yang membuat wisatawan mau datang kembali, aksebilitas-infrastruktur dan BI terus menyuarakan apa saja yang kurang dan dorong pembangunan jalan tol, jalur kereta api, bandara, beri masukan pada yang berwewenang.

Hal-hal yang bikin nyaman (amenities) meliputi makanan khas, restoran halal, konsep tourism village dan Ancillaries yakni dukungan penyedia kepada wisatawan atau penyedia layanan kepada wisatawan selain itu BI melalui kegiatan membangun imej Toba Smile juga bertujuan untuk membangun kenangan para turis terkesan dalam berwisata Danau Toba.

Oleh karena itu mengajak wartawan untuk menulis tentang Danau Toba jika kalau orang membacanya maka orang tertarik untuk menggebu-gebu datang ke Danau Toba, Sama seperti membaca tulisan singkat wisata pada majalah-majalah yang ada di kabin pesawat, karena kenaikan 1 persen industri pariwisata berdampak pada kenaikan PDRB 0,4 perse, jelasnya.

Sementara itu untuk mendongkrak jumlah wisatawan yang datang ke danau toba Bank Indonesia beberapa waktu lalu memberikan berbagai macam bantuan pertanian seperti Bantuan Bawang Merah 2,5 ton, handtractor serta motor roda tiga Viar untuk alat angkut produksi kepada petani yang tergabung dalam dua Gabungan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Tobasa.

Sehingga Pejabat Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara Hilman Tisnawan, didampingi Sekretaris Daerah Sumatera Utara Doktor Hajjah Sabrina, Wakil Bapati Tobasa Hulman Sitorus Dan Rektor Institut Tehnologi Del Balige Prof Togar Simatupang dan Direktur Utama Badan Pengelola Otoritas Danau Toba Arie Prasetyo dan sejumlah pimpinan bank Indonesia lain beberapa waktu lalu menyaksikan penandatangan lokasi Desa Sigapiton sekaligus melakukan penanaman perdana bibit bawang merah di daesa tersebut.

Pada kesempatan tersebut Pejabat kepala Bank Indonesia perwakilan SumateraUutara-Hilman Tasnawan memaparkan, bahwa pariwisata merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang setidaknya ada tiga hal harus diperhatikan seperti dengan tidak bisa tidak bisa mengandakan ekspor komoditas semata, sehingga sektor pariwisata memiliki peran besar sehingga perlu dikembangkan sekaligus mesyarakat sekitar obyek wisata diberi pemahaman informasi digital.

Sedangkan sekretaris Daerah Propinsi Sumatera Utara Hj .Sabrina-dalam pemaparannya sagat mendukung pinsiatif Bank Indonesia dala mengembangkanperekonomian masyrakat di desa Sigapiton.

Sedang pihaknya juga mngapresiasi BI yang bekerjasama dengan BPODT dalam mengembangkan atraksi menarik dikawasan Tersebut dan meminta seluruh dinas terkait agar mendukung apa yang telah dilakukan, sehingga Desa Sigapiton kedepan dapat menjadi salah satu desa tujuan wisata lokal dan mancanegera, ujarnya. (Herman)